Tribun Pekanbaru - Minggu, 21 Oktober 2012 11:31 WIB
Danny Ramadani, Warga Okura
PEKANBARU
saat ini sudah tak bersahabat lagi. Terlalu banyak hal-hal yang menyakitkan perasaan, terutama jika berjalan-jalan di seputar kota. Misalnya saja, banyaknya anak-anak jalanan yang masih menggembel dan meminta-minta, sungguh miris sekali bila melihat bahwa sebenarnya Kota Pekanbaru adalah negeri yang amat kaya.Seharusnya, hal seperti ini tidak lagi perlu terjadi di sini. Kota ini sudah cukup maju jika dibandingkan dengan kota-kota lainnya. Selain itu, kota ini juga sangat kaya bila dilihat dari segi sumber daya alam, pendapatan, dan banyak hal lainnya. Namun kondisi dunia anaknya berbanding terbalik, di sini justru malah buruk.
Bila kita berjalan di simpang-simpang seperti pertigaan Diponegoro-Gajah Mada, masih bisa ditemui anak-anak jalanan yang meminta-minta, bahkan beberapa sambil menjajakan surat kabar. Itu bukanlah dunia mereka yang harus dilewati saat mereka masih berusia kanak-kanak.
Tidak hanya di situ, di daerah seperti Simpang Tiga, Rumbai dan sepanjang Jalan Soebrantas, di sana masih ditemui anak-anak yang meminta-minta ataupun berjualan surat kabar di perempatan lampu merah.
Bila mengacu kepada Undang-Undang Dasar Negara anak yatim dan anak jalanan dipelihara oleh negara. Seharusnya pasal tersebut tidak hanya sebatas bagian kata-kata saja. Tapi harus dipraktikkan sebagaimana mestinya.
Termasuk juga oleh pemerintah daerah. Semestinya mereka mendapatkan perhatian yang lebih, sebab mereka sangat membutuhkan perhatian pemerintah sebagai yang menaungi para anak jalanan ini.
Tanggal 23 Juli kemarin jatuh diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Beberapa kelompok anak-anak menyelenggarakan perayaan dengan kebutuhannya masing-masing. Sayangnya, pihak pemerintah tak tampak ikut dalam perayaan tersebut.
Pemeliharaan kebutuhan anak dengan melakukan perlindungan dan menjaga mereka dari praktek eksploitasi adalah tanggung jawab bersama. Terutama bagi pemerintah, yang dalam hal ini bertindak untuk mengayomi mereka sebagai bagian dari masyarakat.
Saya berharap, semoga pemerintah lebih peka dalam menanggapi isu kekinian. Sebab Riau tak hanya kritis dengan kondisi lingkungannya yang hampir habis. Tapi juga dengan kondisi anak-anak dan generasi penerusnya yang memang jauh dari perhatian. Padahal, mereka adalah yang akan memimpin bangsa besar ini ke depannya. (cr13)
Anda sedang membaca artikel tentang
Anak-anak Jalanan Berkeliaran di Kota Kaya
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2012/10/anak-anak-jalanan-berkeliaran-di-kota.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Anak-anak Jalanan Berkeliaran di Kota Kaya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Anak-anak Jalanan Berkeliaran di Kota Kaya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar