Tribun Pekanbaru - Selasa, 19 Februari 2013 11:28 WIB
Kapolsek Bangko Kompol Hamrizal Nasution di Bagansiapiapi, Selasa, menyatakan aparat Buser Bangko meringkus tersangka Asril saat melenggang dengan berjalan kaki di jalan raya Batu 7 menuju rumah saudara lelakinya yang juga berada di kawasan Batu 7 tanpa perlawanan, setelah sebelumnya tersangka diintai gerak-geriknya sejak dua bulan lalu.
Bersama tersangka ikut diamankan barang bukti berupa sabu sabu seberat 30,5 gram, satu telepon genggam serta uang Rp650 ribu yang diduga merupakan hasil penjualan satu jie sabu pada seseorang yang tidak dikenalnya saat tiba di Bagansiapiapi.
"Saya tidak mengenal orang yang membeli sabu itu. Begitu dia menyatakan akan membeli, saya jual satu jie," kata tersangka Asril ketika berada di Mapolsek Bangko.
Petualangan tersangka Asril harus berakhir di balik jeruji besi setelah tersangka membawa sabu tersebut langsung dari Port Klang Malaysia dengan menumpangi kapal kayu yang pulang ke Dumai dari negeri jiran tersebut. Tiba di Dumai, tersangka belum berfirasat apa-apa dan masih tenang menumpangi mobil travel hingga sampai di Bagansiapiapi.
Begitu berjalan kaki menuju rumah abangnya, tersangka terperanjat karena anggota Buser Bangko yang sebelumnya sudah mengendus perjalanannya sejak dari Dumai, langsung meneriakkan "jangan bergerak" dan selanjutnya melakukan penggeledahan badan tersangka yang akhirnya menemukan sejumlah BB tersebut.
Kepada para wartawan yang mewawancarainya di Mapolsek Bangko, tersangka Asril mengaku sabu yang dibawanya tersebut dibelinya dari orang Thionghoa yang berada di Malaysia dengan harga 7 ribu Ringgit Malaysia (RM). "Saya beli dari seseorang yang berada di Malaysia yang kebetulan orang Cina. Baru satu kali ini saya bawa ke Bagansiapiapi," ujar tersangka yang mengaku sudah 20 tahun bekerja sebagai kuli bangunan di Malaysia itu.
Rencananya, jika penjualan sabu-sabu kali ini berhasil, maka hasilnya akan dia bangun rumah di Bagansiapiapi dan tidak akan kembali lagi ke Malaysia karena dia berencana membangun rumah tinggal. "Yah cita-cita saya bangun rumah di negeri orangtua saya ini dan membawa istri dan anak saya dari Malaysia. Saudara saya masih banyak di sini. Tapi bagaimana lagi, cita-cita saya bangun rumah jadi kandas," kata tersangka Asril ayah satu anak yang berdomisili di Klang dan beristrikan wanita Jawa Barat itu.
Kapolsek Kompol Hamrizal Nasution mengemukakan, penangkapan tersangka Asril bukan serta merta melainkan sudah dua bulan ini diintai. "Informasi awal dari masyarakat lalu kami kembangkan dan hubung-hubungkan perjalanannya ke Dumai. Kami yakin kalau tersangka ini bukan sekali ini saja membawa sabu ke Bagan, tapi bisa beberapa kali dan kasus ini juga akan kita kembangkan," sebut Kapolsek.
Disinggung kalau wilayah hukum Polsek Bangko sudah menjadi pintu masuk bagi pengedar sabu internasional, Kapolsek menjelaskan, Bagansiapiapi sebagai ibukota Kecamatan Bangko tidak tertutup kemungkinan itu. Namun menurut pengamatannya, Bagansiapiapi menjadi sasaran pelaku yang memiliki barang bukti di bawah 50 gram sabu. "Jika di atas itu, biasanya mereka jual di daerah lain," sebut Kapolsek.(ant)
Anda sedang membaca artikel tentang
Polres Rohil Tangkap Pemasok Sabu Dari Malaysia
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/02/polres-rohil-tangkap-pemasok-sabu-dari.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Polres Rohil Tangkap Pemasok Sabu Dari Malaysia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Polres Rohil Tangkap Pemasok Sabu Dari Malaysia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar