Ketua UN Riau Dimutasi

Written By Unknown on Sabtu, 30 Maret 2013 | 12.47

Tribun Pekanbaru - Sabtu, 30 Maret 2013 12:11 WIB

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Mutasi sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau beberapa hari lalu dianggap memberi pengaruh pada kepanitiaan Ujian Nasional (UN) 2013. Pasalnya, salah satu pejabat yang terkena mutasi adalah Ketua Pelaksana UN 2013 yang juga Kepala Bidang SMP, Dra Dewi Riyawati Andamari.

"Mungkin sedikit kepanitiaan terganggu karena ada pergantian struktur kepanitiaan. Tapi saya yakin tidak sampai mengganggu proses pelaksanaan UN," ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Abdul Kadir kepada Tribun, Jumat (29/3). Menurutnya, mutasi itu tak akan menimbulkan masalah besar pada pelaksanaan UN.

Dalam Surat Keputusan kepanitiaan UN 2013, jabatan ketua tidak menyebutkan nama Dra Dewi Riyawati Andamari secara personal sebagai ketua. Tapi yang disebut adalah jabatannya selaku Kepala Bidang SMP di lingkungan Disdik Riau. Karena itu, menurut pemahaman Kadir, siapa yang menggantikan posisi Dewi itulah yang nantinya langsung menjadi ketua UN. Menurutnya, posisi Dewi di Disdik diganti oleh Sri Petri Haryanti yang sebelumnya Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Pendidikan Luar Sekolah dan PLB.

Meski demikian, Kadir bersama kepala bidang baru akan menghadap kepala dinas pendidikan awal pekan mendatang. Tujuannya, guna meminta arahan terkait pergantian posisi tersebut. Ia berharap, tidak musti harus ada perubahan surat keputusan akibat mutasi itu. Karena perubahan surat keputusan memerlukan waktu yang cukup panjang dengan mengharuskan adanya tanda tangan Gubernur Riau.

"Kami meminta arahan kepala dinas agar memakai surat keputusan yang sudah ada saja. Apalagi dalam surat itu yang tertera adalah jabatan bukan nama personal," ungkapnya. Ia menilai, langkah penggantian posisi ketua penyelenggara UN harus segera dilakukan. Karena per tanggal 15 April mendatang, UN tingkat SMA/MA/SMK telah dimulai.

Kadir berharap, koordinasi dengan Kepala Bidang SMP yang lama tetap intens. Bahkan, kalau memungkinkan, ia ingin kepanitiaan UN 2013 tetap dipegang Dewi setidaknya hingga UN SMA/MA/SMK berakhir. "Tapi itupun kalau memungkinkan," kata Kadir.

Dijelaskannya, sampai saat ini panitia UN memang telah menyelesaikan beberapa tugas pokok jelang pelaksanaan ujian. Misalnya dengan menetapkan daftar nominasi tetap peserta UN di Provinsi Riau. Penggandaan soal dan distribusi soal dalam waktu dekat dilakukan. Namun, untuk dua hal ini masih belum membutuhkan partisipasi banyak Disdik.

Penggandaan materi dan soal UN dilakukan disebuah percetakan di Ciawi Jawa Barat. Sementara proses distribusi nantinya ditangani oleh pihak Universitas Riau (UR). Termasuk penetapan titik simpan terakhir materi UN di daerah-daerah. Nantinya, paling lambat H-3 materi UN sudah sampai ke masing-masing kabupaten/kota.

Menurut Kadir, sesuai arahan awal, distribusi teta diprioritaskan pada daerah-daerah yang sulit dijangkau. Misalnya, disejumlah kawasan di Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir. Dia yakin, proses distribusi materi UN tak akan terpengaruh mutasi. Karena baik penerimaan soal dan distribusi materi UN SMA/MA/SMK dilakukan oleh UR. "Jadi tak akan masalah meski panitia berubah. Tapi diharap jelang UN SMP sudah ada nama pasti di kepanitiaan," ungkapnya.

Sementara itu, baik kepala bidang SMP yang lama maupun yang baru hingga berita ini diturunkan belum bisa dihubungi. Nomor ponsel keduanya yang dihubungi Tribun tak diangkat. Pesan singkat yang dikirimkan pun belum dibalas.

Sementara itu, jelang pelaksanaan UN SMA/MA/SMK mulai 15 April mendatang, Disdik masih menunggu arahan pusat terkait distribusi soal. Diantaranya terkait penjemputan soal ke percetakan di Ciawi.

Menurut Kepala Disdik Provinsi Riau, HM Wardan saat ditanyai wartawan kemarin, persiapan UN di Riau tinggal melengkapi administrasi. Terutama yang berkaitan dengan pendistribusian materi soal. Dimungkinkan, awal April materi soal sudah bisa dijemput agar proses distribusinya maksimal.

Terkait berbagai perubahan dalam pelaksanaan UN, Wardan mengaku tak menjadi permasalahan. Karena timnya telah melakukan sosialisasi UN ke seluruh kabupaten/kota. Diantara perubahan yang ada pada UN kali ini yaitu, jumlah materi soal yang meningkat menjadi 20 paket dalam satu ruang ujian. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Ketua UN Riau Dimutasi

Dengan url

http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/03/ketua-un-riau-dimutasi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Ketua UN Riau Dimutasi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Ketua UN Riau Dimutasi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger