Tribun Pekanbaru - Jumat, 5 April 2013 11:36 WIB
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU
- Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Jasa Konstruksi Nasional Indonesia (Aspekindo) Provinsi Riau melayangkan protes keras terkait pengangkatan unsur pengarah unit sertifikasi badan usaha (USBU) yang dilakukan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Riau.Aspekindo menilai, komposisi USBU tersebut tidak mewakili kepentingan organisasi asosiasi perusahaan kontruksi. LPJK dituding mencaplok sendiri komposisi USBU, khususnya posisi ketua yang diberikan kepada Rudinal, SE.
"Kita sudah layangkan protes keras ke LPJK Provinsi Riau soal pengangkatan unsur pengarah USBU. Orang yang ditempatkan di situ, yakni saudara Rudinal tidak mewakili asosiasi perusahaan. Ini tak benar lagi namanya," kata Ketua Aspekindo Riau, Supirman kepada Tribun, Jumat (5/4) siang.
Ia menjelaskan, Aspekindo mempersoalkan penunjukkan Rudinal sebagai ketua unsur pengarah USBU. Soalnya, Rudinal dinilai tak mewakili organisasi perusahaan konstruksi apa pun. Supirman menambahkan, Rudinal memang bekas ketua Aspekindo yang sudah meletakkan jabatannya pada 23 Februari lalu.
"Saudara Rudinal juga tidak pernah kita rekomendasikan untuk menjadi unsur pengarah. Itu sebabnya, kita heran mengapa justru orang yang kita rekomendasikan, tidak diakomodasi oleh LPJK. Apakah LPJK main comot saja sesuai selera pengurus," kata Supirman.
Supirman yang juga Ketua Kadin Kota Pekanbaru mengultimatum LPJK Provinsi Riau untuk meninjau ulang surat keputusan pengangkatan unsur pengarah USBU tersebut.
"Jika tidak, kami khawatirkan bisa menimbulkan gejolak organisasi," kata Supirman. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kelompok Pengusaha Protes Kebijakan LPJK Provinsi Riau
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/04/kelompok-pengusaha-protes-kebijakan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kelompok Pengusaha Protes Kebijakan LPJK Provinsi Riau
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kelompok Pengusaha Protes Kebijakan LPJK Provinsi Riau
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar