Tribun Pekanbaru - Minggu, 7 April 2013 11:46 WIB
Seorang tetangga korban yang enggang disebut namanya mengenal Ishak sebagai bintara pendiam. Dia juga murah senyum kepada tetangga dan paramedis yang sering melewati pintu belakang rumah sakit.
"Hubungannya sama warga tetangga dan sekitarnya baik," kata seorang pria yang enggan mengungkap identitasnya kepada Tribun Timur.
Ishak selama ini tinggal bersama dua anaknya di pintu timur belakang RS Mappaouddang. Laiknya rumah bintara konstruksi tahun 1970-an, rumah Ishak itu lebih pantas disebut bilik.
Ada dua kamar, ruang tengah sekaligus ruang tamu, dan dapur merangkap ruang makan. Di depan ada teras yang hanya memuat dua sepeda motor dan jemuran portabel.
Sejumlah warga di sana tahu jika beberapa hari sebelum insiden, anak tertua Ishak terjatuh di lubang galian fondasi tangga rumah sakit yang tepat berada di jalan setapak asrama.
Ishak, pada Sabtu (6/4/2013), menembakkan revolver-nya ke arah Kombes Purwadi, Kepala RS Bhayangkara Makassar, di ruang Komite Medik. Empat peluru terlepas dari senjata api milik Ishak.
Seusai menembak, Ishak langsung ke arah bagian belakang rumah sakit, menuju rumahnya. Dia menemui istrinya dan langsung naik motor ke Polrestabes Makassar, markasnya, untuk menyerahkan diri ke aparat. Hingga tadi malam, dia masih diperiksa di unit Propam Polrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani. (kpc)
Anda sedang membaca artikel tentang
Penembak Kepala RS Bhayangkara Murah Senyum
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/04/penembak-kepala-rs-bhayangkara-murah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Penembak Kepala RS Bhayangkara Murah Senyum
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Penembak Kepala RS Bhayangkara Murah Senyum
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar