Tribun Pekanbaru - Rabu, 1 Mei 2013 12:01 WIB
Simposium yang digelar tanggal 8 Mei di Sinchuan University tersebut, Sarwidi diundang untuk menjadi pembicara kunci (keynote speaker), serta melakukan tinjauan khusus dan diskusi lapangan ke wilayah darurat kerusakan akibat gempa Sinchuan 20 April lalu.
"Saya berangkat sebagai perwakilan Indonesia (BNPB) dalam lokakarya internasional meja bundar," jelasnya dalam kesempatan konferensi pers yang dihadiri Tribun Jogja (Tribunnews.com Network), Rabu (1/5/2013) pagi.
Dalam acara tersebut, pria yang kini tercatat sebagai guru besar dan dosen rekayasa kegempaan dan dinamika struktur di UII ini, akan berbagi ilmu mengenai struktur bangunan tahan gempa. Ia memang selama ini fokus terhadap pengurangan resiko bencana dalam hal struktur bangunan.
Kemungkinan besar, struktur bangunan yang sudah diaplikasikan di beberapa daerah rawan gempa di tanah air ini, juga bisa diaplikasikan di China. Terlebih, berdasarkan pengamatannya, bangunan yang berada di wilayah pedesaan di China memiliki bentuk bangunan yang menggunakan bahan bangunan yang juga digunakan di Indonesia.
"Sama saja, di sana rumahnya ada yang berdinding tembok dari batubata merah, tanpa konstruksi penahan gempa," jelasnya.
Oleh karena itu, dia yakin, materi yang nantinya akan disampaikan itu bisa mendukung upaya pengurangan resiko bencana di China. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Struktur Tahan Gempa Indonesia Bisa Diaplikasikan di China
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/05/struktur-tahan-gempa-indonesia-bisa.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Struktur Tahan Gempa Indonesia Bisa Diaplikasikan di China
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Struktur Tahan Gempa Indonesia Bisa Diaplikasikan di China
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar