TRIBUNPEKANBARU.COM,VICTORIA- Salah satu upaya untuk mencegah kesalahpahaman soal budaya dan agama lain adalah dengan berani untuk duduk bersama dan membicarakannya secara terbuka. Kepolisian Victoria mengundang komunitas Muslim setiap tahunnya untuk semakin memperat persahabatan.
Sudah sejak tahun 2005, kepolisian Victoria menjadi tuan rumah untuk berbuka bersama dengan komunitas Muslim di negara bagian Victoria, Australia.
Acara ini menjadi unik karena lembaga kepolisian yang biasanya ditakuti warga atau berkesan 'garang', justru memberikan tangan terbuka kepada warga untuk lebih mengenal institusi kepolisian.
Sebaliknya, pihak kepolisian pun menjadi lebih mengenal komunitas Muslim, terutama soal ibadah di bulan puasa.
Tahun ini, komunitas Islam mendapat undangan langsung dari Ketua Komisaris Kepolisian Ken Ley, yang digelar di salah satu gedung pertemuan milik komunitas Turki.
Acara dimulai dengan beberapa sambutan dari pihak kepolisian dan perwakilan komunitas Muslim.
Dalam sambutan ini dibahas bagaimana persepsi awal soal keduanya, sebelum saling mengenal. Kadang juga masih ada perbedaan dan kesalahpahaman yang terjadi diantara keduanya.
Tetapi melalui ajang pertemuan dan diskusi terbuka yang melibatkan keduanya, kini hubungan antara kepolisian dan komunitas Muslim di Victoria pun semakin erat.
Bahkan seorang polisi mengatakan bahwa "Anda tidak akan pernah melihat hubungan antara polisi dan umat Muslim yang sekuat kami,"
"Kami adalah yang pertama kalinya menggelar buka puasa bersama ini."
Sementara itu, di tiap-tiap meja undangan terdapat hidangan makanan khas Timur Tengah, seperti roti, kurma, penganan baklava, hingga makanan berat seperti kebab, nasi, dan salad segar.
Terlihat juga catatan lirik lagu kebangsaan Australia, 'Advanced Australia Fair' dan secarik brosur yang berisi penjelasan singkat mengenai Islam dan Ramadan.
Posisi duduk para undangan sengaja diatur sebelumnya, agar para anggota polisi dan para Muslim bisa saling berbicara dan bertukar pendapat.
Di Kepolisian Victoria sudah ada beberapa anggota polisi yang beragama Islam, baik pria maupun wanita. Bahkan, terdapat dua orang anggota polisi wanita yang menggunakan jilbab.
Institusi Kepolisian Victoria, seperti halnya institusi lainnya di Australia sangat menghargai perbedaan, termasuk merekrut semua kalangan dari latar belakang, budaya, dan kepercayaan yang berbeda.
Acara buka puasa bersama ini menjadi bukti bahwa pemahaman soal perbedaan budaya dan agama perlu dilakukan untuk mencapai proses perdamaian.
Rasa ketakutan dan saling curiga justru harus dikalahkan dengan mau duduk bersama dan membahas persoalan, termasuk mencegah kesalahpahaman dalam menilai tiap-tiap komunitas. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kepolisian Victoria Buka Bersama dengan Komunitas Muslim
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/07/kepolisian-victoria-buka-bersama-dengan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kepolisian Victoria Buka Bersama dengan Komunitas Muslim
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kepolisian Victoria Buka Bersama dengan Komunitas Muslim
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar