Ramadan Pertama di Mesir Sepi

Written By Unknown on Kamis, 11 Juli 2013 | 12.47

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAIRO- Hari pertama Ramadan di Mesir Rabu (10/7/2013), tidak seramai tahun sebelumnya. Di pasar Kairo, Mesir, banyak toko yang memilih tutup, karena takut menjadi sasaran aksi unjuk rasa pendukung dan penentang presiden terguling, Muhamad Mursi.

Namun banyak pula warga yang memberanikan diri ke pasar, demi mendapatkan kebutuhan pokok selama Ramadan. Sebagian besar warga membeli kurma, madu, dan penganan kue, untuk kebutuhan berbuka puasa.

Warga Mesir berharap, konflik tidak lagi terjadi, agar umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang.

Mahasiswa asal Kalimantan Selatan yang  menjalani puasa pertama Ramadan mengabarkan kepada Banjarmasin Post (Tribunnews.com) kalau kondisi mereka aman-aman saja. Meski diakui memang untuk kebutuhan pokok harganya cukup melonjak.

"Suasana puasa pertama Ramadan ini lagi musim panas. Di sini kalau musim panas itu siangnya lebih banyak daripada malamnya. Bagi kami sudah terbiasa, karena sekarang kan jarang keluar rumah juga, kuliah juga libur. Iya sebagian harga barang agak naik, untung tidak terlalu mahal juga," ujar Zainuddin, salahsatu mahasiswa asal Negara, Kalimantan Selatan yang kuliah di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (10/7/2013).

Masih menurut dia, karena perbedaan waktu dan dalam kondisi musim panas tersebut maka harus jalani ibadah puasa selama 16 jam. "Azan Subuh aja pada pukul 03.17 waktu setempat, sedang Maghribnya 18.59. Jadi puasa di musim panas di Mesir itu kurang lebih 16 jam, tepatnya untuk hari ini 16 jam kurang 16 menit," katanya.

Hari pertama penuh kebersamaan, mereka salat berjamaah, pun untuk Salat Tarawih tidak ada kesulitan. "Kalau daerah yang banyak ditempati mahasiswa Indonesia aman-aman saja dan tidak ricuh. Karena demo besar-besaran yang paling dekat itu di daerah Rab'ah Adaweyah, tapi masih tertib. Malah mereka milih diam di sana, Tarawih dan sahur bareng di sana," bebernya.

Mahasiswa semester 6 Fakultas Ushuluddin ini pun mengatakan, memang benar jika suasana puasa hari pertama di Mesir pada tahun ini tidak seramai tahun sebelumnya."Tidak seramai kemarin, karena para pegawai toko sebagian ikut mendukung presiden, jadi mreka ikut demo di Rab'ah Adaweyah," katanya.

Mereka senang masih dapat melakukan Salat Tarawih, biasa dilakukan di masjid terdekat. Di Mesir banyak terdapat masjid dengan jarak paling kurang lebih 300 meter antar masjid. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Ramadan Pertama di Mesir Sepi

Dengan url

http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/07/ramadan-pertama-di-mesir-sepi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Ramadan Pertama di Mesir Sepi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Ramadan Pertama di Mesir Sepi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger