Laporan: Raya Desmawanto
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Proyek pengadaan meubiler dan perabotan senilai Rp 4,4 miliar di DPRD Pekanbaru menyisakan persoalan. Diadakan lewat APBD perubahan 2012 silam, ternyata hingga saat ini serah terima barang diduga belum dilakukan. Ini diketahui dari hasil pemeriksaan Inspektorat Pekanbaru pekan lalu.
"Inspektorat kebingungan karena tak menemukan dokumen kontrak dan serah terima barang. Sampai sekarang belum serah terima," kata
Sumber Tribun, seorang staf DPRD Pekanbaru kepada Tribun, Selasa (16/7) siang. Ia menjelaskan, meubiler tersebut memang sejak awal bermasalah. Bahkan, dalam proses tender terjadi perebutan antar kelompok kepentingan yang memiliki kekuasaan. "Ujung-ujungnya, sekarang jadi masalah. Baru kebingungan," katanya.
Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Pekanbaru, Syaharuddin dikonfirmasi mengaku tak tahu soal serah terima meubiler tersebut. Soal masih bertumpuk dan tidak terpakainya banyak meubiler baru, ia juga tak tahu apa sebabnya.
"Bapak kan baru dinas di sini awal Januari 2013 kemarin. Proyek itu ada sebelum saya. Saya hanya mengerjakan apa yang di depan mata saja Dek. Payah bicara banyak-banyak," kata Syaharuddin, Selasa siang.
Syaharudin mengaku tak bisa berbicara terlalu dalam soal itu. "Tanya sajalah Dek sama Sekretaris DPRD. Saya baru di sini. Gak tahu soal yang itu-itu," beber Syaharuddin. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Setahun Dipakai Meubiler DPRD Belum Serah Terima
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/07/setahun-dipakai-meubiler-dprd-belum.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Setahun Dipakai Meubiler DPRD Belum Serah Terima
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Setahun Dipakai Meubiler DPRD Belum Serah Terima
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar