Laporan Riki Suardi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pencarian korban tenggelam di Sungai Siak oleh Basarnas, akhirnya membuahkan hasil. Kamis (8/8/2013) sekitar pukul 13.00 Wib, petugas menemukan korban mengapung dalam kondisi telungkup di dekat Pelabuhan Buah, sekitar 2 kilometer dari tempat korban tenggelam.
Saat ditemukan, jasad bocah berusia 10 tahun bernama Riski Afriyanta Finolia itu, sudah tidak bernyawa lagi. Bahkan, jasad korban sudah mengembang dan mengeluarkan bau tidak sedap. Kemudian, korban langsung dievakuasi dengan kapal Sekoci milik Basarnas, dan di bawa ke rumah duka di Jalan Nelayan, No9, Kelurahan Srimeranti, Kecamatan Rumbai untuk disemayamkan.
Indra, ABK RB 218 milik Basarnas yang ikut melakukan pencarian terhadap korban menuturkan, korban ditemukan setelah dilakukan penyisiran arus sungai. Awalnya dari kejauhan, dia bersama relawan Basarnas lainnya mengira korban adalah boneka.
Setelah didekati, ternyata sosok yang dikira boneka itu merupakan jasad korban yang sudah mengembang. "Jasad korban kita temukan di bibir sungai. Kemudian kita langsung mengevakuasinya," kata Indra kepada Tribunpekanbaru.com.
Kapolsek KP3 AKP Hendrizal Gani membenarkan kejadian itu. "Iya benar, korban sudah ditemukan oleh Basarnas. Tubuh korban tidak divisum, sehingga saat ditemukan langsung dibawa ke rumah duka," kata mantan Kapolsek Kabun itu kepada Tribunpekanbaru.com.
Sementara itu, orangtua korban Sukiman kepada Tribunpekanbaru.com, mengaku ikhlas dengan kejadian yang menimpa buah hatinya itu. "Kami sudah ikhlaskan kejadian ini. Kami berharap anak kami diterima disisi Yang Maha Kuasa," kata Sukiman dengan suara terbata-bata.
Seperti diketahui, bocah berusia 10 tahun bernama Riski Afriyanta Finolia, yang tinggal di Jalan Nelayan, Kecamatan Rumbai Pesisir, tenggelam saat mandi-mandi di Sungai Siak bersama beberapa orang. Selasa (6/8) sore sekitar pukul 17.00 Wib
Korban tenggelam setelah melompat dari atas jembatan leighton I (Jembatan Siak I). Setelah melompat, korban tidak muncul-muncul kepermukaan. Melihat korban tidak muncul kepermukaan, beberapa temannya yang ikut mandi-mandi bersama korban langsung berusaha mencari korban.
Setelah tidak ditemukan, beberapa teman korban langsung memberi tahukan pihak keluarga. Kemudian pihak keluarga korban, langsung melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian, Basarnas dan tim SAR.
Anda sedang membaca artikel tentang
Jenazah Riski Sempat Dikira Boneka
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/08/jenazah-riski-sempat-dikira-boneka.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jenazah Riski Sempat Dikira Boneka
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jenazah Riski Sempat Dikira Boneka
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar