Permintaan Ayam dari Riau Terus Meningkat

Written By Unknown on Rabu, 28 Agustus 2013 | 12.47

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU  – Pengusaha ternak unggas saat ini semakin maju, karena permintaan terhadap unggas terutama ayam potong dan telur terus meningkat. Permintaan terhadap ayam potong dan telur ini terjadi di beberapa daerah, terutama Pekanbaru. Hal ini diungkapkan pengusaha ayam potong dan ayam petelur asal Payakumbuh, Hendrizal kepada Tribun, Selasa (27/6) .

Menurut Hendrizal, ia sudah menjadi pengusaha ayam potong dan ayam petelur sejak tahun 2005 lalu. Saat itu ia baru tamat dari perguruan tinggi dengan gelar sarjana sosial. Namun, beberapa kali mencari pekerjaan, belum ada yang bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

"Awalnya saya hanya memiliki kandang 5x5 meter. Saat itu hanya ayam potong saja. Saya pinjam modal kepada orangtua dan ditambah dengan modal saya menjual sepeda motor. Saat ini saya sudah memiliki kandang 100 meter persegi atau empat petak, dua untuk ayam potong dan dua untuk ayam petelur," ungkap Hendrizal.

Ia memasok ayam dan telur ke Pekanbaru, mulai sejak tahun 2010. Saat itu ia berkenalan dengan teman bapaknya seorang pamasok beras ke Pekanbaru. Teman bapaknya itu mengajak ia untuk sama-sama mengembangkan usaha ke Pekanbaru.

"Satu tahun berjalan, permintaan akan ayam dan telur terus meningkat. Awalnya hanya 150 ekor, sekarang sudah 500 ekor perhari. Sedangkan telur sudah 1.500 per hari. Permintaan itu terkadang tidak bisa saya penuhi, sehingga saya harus meminta ke kawan sesama pengusaha," jelas Hendrizal.

Permintaan 500 ekor ayam itu, kata Hendrizal, hanya untuk Pekanbaru dan dari dia saja. Sedangkan ke daerah lain juga ada yakni, Pangkalan Kerinci, Siak, dan Dumai. Permintaan tertinggi itu tetap di Pekanbaru, begitu juga pengakuan dari teman sesama pengusahan Hendrizal.

"Saya memasok ada ke empat daerah. Permintaan terbanyak itu memang ke Pekanbaru. Begitu juga permintaan ayam kepada teman-teman saya sesama pengusaha, ia juga memasok ayam terbanyak ke Pekanbaru, termasuk telur juga," ujar Hendrizal.
Mengenai harga ayam ini, sebut Hendrizal, terkadang naik disebabkan terjadinya gagal panen akibat penyakit. Namun, ini jarang terjadi karena ayam selalu diberikan vitamin penjaga kesehatannya.

"Penyakit menyerang biasanya pada musim hujan, ketika daya tahan ayam menurun. Saat itulah kami sesama pengusaha ayam kewalahan mengurus, karena banyak yang harus dijaga. Apalagi sering listrik padam, biaya produksi kami akan meningkat. Maka, otomatis harga ayam akan naik," papar Hendrizal.

Untuk transportasi, tambah Hendrizal, saat ini jalan menuju Pekanbaru sudah bagus, baik di bagian Sumatera Barat maupun di bagian Riau. Maka, ia berterima kasih juga kepada pemerintah yang telah membangun jalan ini sampai bagus.

"Untuk kendaraan kami sudah milik sendiri, dulu awalnya sewa. Jalan, alhamdulillah sudah mulus. Hanya saja, terkadang di perjalanan hujan, sehingga mobil tidak bisa cepat untuk mengantar ayam, sehingga kadang terlambat," beber Henderizal. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Permintaan Ayam dari Riau Terus Meningkat

Dengan url

http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/08/permintaan-ayam-dari-riau-terus.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Permintaan Ayam dari Riau Terus Meningkat

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Permintaan Ayam dari Riau Terus Meningkat

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger