TRIBUNPEKANBARU.COM DURI - Bupati Bengkalis Herliyan Saleh angkat bicara menyoal tumbuh kembangnya sarang walet di Bengkalis, terutama di kecamatan Mandau, Kota Duri. Ia menyebut, dibutuhkan peran aktif camat sebagai kepala daerah di Mandau untuk mengontrol pertumbuhan sarang walet tersebut.
"Saat ini memang banyak sarang walet yang tumbuh di Bengkalis, begitu juga di Mandau. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan dari camat setempat untuk melakukan pengawasan di masing-masing lokasi," terangnya kepada Tribun kemarin, Selasa (1/10).
Diakuinya, beberapa faktor yang diperlukan untuk mengontrol tatanan pertumbuhan masyarakat termasuk industri dan ruang usaha memang belum begitu matang di Kabupaten Bengkalis. Diantaranya adalah instrumen hukum dalam bentuk peraturan daerah (perda) untuk mendukung usaha tersebut belum selesai dibahas.
"Memang ada keterlambatan dalam pembahasan perda mengenai walet ini. Tapi, kita juga sedang berusaha untuk menggesa pembahasannya agar bisa selesai lebih cepat," terangnya lagi.
Ia menyebut, dibutuhkan peran ekstra dari camat setempat untuk melakukan pengawasan. Sebab, tak hanya persoalan pengumpulan pajak hasil panen walet saja yang belum selesai diatur, tapi ijin bangunannya juga masih dalam pembahasan.
Senada dengan Bupati Bengkalis, Tokoh Masyarakat Sakai di Mandau Haji Siantar menjelaskan, bahwa pengawasan terhadap sarang walet di Mandau memang harus diperketat. Terutama dalam hal pemutaran kaset walet yang dipergunakan untuk memanggil walet yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat.
"Jika bisa, suara kaset walet tersebut, jangan sampai mengganggu masyarakat lain. Kita kan hidup berdampingan, saling mengerti itu perlu," tekannya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Bupati: perlu peran camat untuk mengontrol walet!
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/10/bupati-perlu-peran-camat-untuk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bupati: perlu peran camat untuk mengontrol walet!
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bupati: perlu peran camat untuk mengontrol walet!
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar