TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Tim penyidik KPK menelisik pertemuan Wawan, Ratu Atut dan Akil di Singapura. Ada data signifikan terkait perjalanan Akil, Wawan dan Atut di negeri Singa itu, sejak Maret 2013 lalu.
Ketiganya terdeteksi berada Singapura dalam rentang waktu bersamaan.
"Itu memang bagian penyidikan," kata Abraham Samad. Adakah aset para tersangka disimpan di Singapura? Abraham tak mau berspekulasi.
"Yang jelas, Akil akan dijerat dengan pasal pencucian uang, meski masih banyak hal yang harus didalami. Kemungkinan besar kita mengarah ke sana," tukasnya.
Wawan memilih membisu setelah diperiksa KPK, saat ditanya keberadaannya yang sama dengan Akil dan Atut di Singapura.
"Yang disampaikan tadi, memang diduga dia memberikan dana ke ketua MK. Tapi, memang masih jadi pertanyaan, dari mana gagasan itu. Itu yang belum bisa kita jawab. Dia memang pengusaha. dia mengaku diminta," kata Adnan Buyung Nasution, kuasa hukum Wawan.
Adnan mengungkapkan, Wawan diminta seseorang untuk menyuap Akil dengan melibatkan sejumlah orang. Adapun peruntukan uang itu tidak saja berkaitan sengketa Pilbup Lebak.
"Jadi, ini ada kaitannya dengan banyak orang, ada Pak Akilnya, ada advokat bernama Susi, ada bupati-bupati yang terlibat dalam Banten ini. Jadi, kita mesti lihat dalam satu rangkaian tali-temali dari kasus ini. Agak kompleks, nggak bisa dipecah satu kasus saja," jelasnya.
Wawan belum menceritakan ada-tidaknya peran kakaknya, Ratu Atut. "Saya belum tahu. Belum disebut-sebut soal Atut," kelit Adnan. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Misteri Pertemuan Akil dan Atut di Singapura
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/10/misteri-pertemuan-akil-dan-atut-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Misteri Pertemuan Akil dan Atut di Singapura
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Misteri Pertemuan Akil dan Atut di Singapura
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar