Oleh: Pdt Othniel Tri Priyatno Saragih MA
Sekum Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Wilayah Riau
HARI Natal adalah perayaan untuk memperingati kelahiran Tuhan Yesus Kristus, pada setiap bulan Desember. Banyak acara perayaan yang diadakan. Kita dapat melihat pohon Natal dimana-mana. Hampir semua tempat dipenuhi oleh hiasan-hiasan Natal. Semua dibuat sedemikian meriahnya. Begitu banyak luapan sukacita yang terlihat pada perayaan Natal.
Apakah ini yang dimaksud dengan sukacita Natal yang sesungguhnya? Kelihatannya tidak seratus persen benar. Sukacita Natal yang sesungguhnya adalah sebagai berikut:
Pertama, Natal berarti lahirnya Yesus, yaitu inkarnasi atau kedatangan Yesus dari sorga ke dalam dunia. Ini terjadi dua ribu tahun yang lalu. KelahiranNya adalah fakta sejarah dan menyejarah dalam peradaban kemanusiaan. Hal ini menegaskan bahwa Yesus yang adalah Tuhan itu memutuskan untuk turun dari sorga agar menjadi sama, menjadi seperti, bahkan mau bersahabat dan menyediakan diriNya untuk menyapa manusia, dahsyat bukan?
Memangnya seberapa besar sih kasih Allah kepada kita, manusia pendosa ini? Wow, Kasih Allah kepada kita tak terukur besarnya, sebab ada tertulis: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3: 16)
Kedua, Natal, yaitu kedatanganNya ke dunia ini membawa satu tujuan yaitu: "supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal". Ketika seseorang memilih untuk percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya, maka hidupnya menjadi hidup yang baru. Hidupnya tidak lagi menuju kepada kebinasaan, sebaliknya memiliki hidup yang kekal yaitu hidup selama-lamanya bersama Tuhan, bukan kebinasaan dan hukuman kekal di neraka.
Ketiga, Natal, mendatangkan sukacita dan begitu banyak berkat. Ketika ada seseorang yang memilih untuk hidup di dalam Yesus, jaminan keselamatan baik di surga maupun di muka bumi ini menjadi bagian setiap orang yang mau menjadi milikNya. Damai sejahtera yang melampaui segala akal dan pikiran akan senantiasa memelihara hidup kita. PenyertaanNya begitu nyata bagi setiap umatNya. Dia senantiasa memberikan perlindungan bagi kita dan selalu mengangkat kita ketika kita jatuh.
Penghiburan, kekuatan dan sukacita yang baru senantiasa diberikan setiap kali kita merasa sedih, lemah dan putus asa. Dia mencukupkan segala apapun yang kita butuhkan. Pemulihan demi pemulihan dikerjakan dalam setiap kehidupan kita. Dia senantiasa membela umatNya dengan memberikan kemenangan demi kemenangan dalam setiap langkah hidup kita.
Ketiga hal itulah yang dimaksud dengan Sukacita Natal yang sesungguhnya. Natal yang membawa begitu banyak perubahan dalam hidup manusia. Sukacita Natal bukan terletak pada perayaan maupun hiasan-hiasan yang meriah, namun sukacita Natal ada ketika seseorang memiliki Yesus dalam hidupnya. Apakah saudara sudah mengalami Sukacita Natal?
Tunggu apalagi, ijinkan Tuhan Yesus untuk segera mengisi hudupmu. Itu adalah Sukacita Natal yang sejati, Natal yang sesungguhnya, yaitu saat seseorang sadar dan mendapati bahwa Tuhan Yesus sudah bersamanya untuk mengasihi dan menjadi teman dalam perjalanan ziarah iman kita menuju sorga. Milikilah sukacita Natal, tidak hanya pada masa natal saja, melainkan dalam setiap langkah hidup kita, hingga kita sampai pada kehidupan yang kekal. Akhir kata selamat Natal 2013, kasih Allah melingkupi kita sekalian. Amin. (hes)
Anda sedang membaca artikel tentang
Sukacita Natal
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/12/sukacita-natal.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sukacita Natal
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar