Laporan: Hendra Efivanias
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Warga korban banjir di Perumahan Witayu keluhkan pelayanan kesehatan Puskesmas Keliling (Puskel). Mereka menegaskan bahwa warga yang sakit tidak diperiksa oleh petugas medis di Puskel tersebut.
"Tidak ada diperiksa. Hanya ditanya-tanya dan diberi obat saja," ungkap Eka (29) ketika ditanyai Tribun, Senin (9/12). Saat diwawancarai, anak Eka, Radit tengah terbaring lemah didepannya. Anak usia 2,5 tahun ini sudah dua minggu mengalami demam.
Menurut Eka, dirinya sudah membawa anaknya itu ke petugas kesehatan di lokasi banjir. Namun, sesampai disana, anaknya tidak ada diperiksa. Petugas kesehatan hanya memberikan pil dan sirup untuk diminum.
Sebelumnya, Walikota Pekanbaru, Firdaus MT tinjau kawasan banjir di kawasan Palas itu. Bersama dengan rombongan, Walikota juga menyalurkan sejumlah bantuan berupa makanan kepada ratusan warga korban banjir.
Titik banjir pertama yang ditinjau Walikota adalah kawasan Perumahan Witayu di Kelurahan Sri Meranti. Di kawasan ini, ratusan warga terpaksa harus tinggal di tenda pengungsian. Pasalnya, rumah mereka masih dipenuhi air. Bahkan, ketinggiannya ada yang mencapai leher orang dewasa.
Walikota mengakui, banjir di kawasan tersebut disebabkan curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir. Disamping itu disebabkan juga oleh naiknya permukaan air sungai. Kondisi cukup parah karena perumahan memang termasuk dalam kawasan bantaran sungai. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Korban Banjir Hanya Dikasih Obat
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/12/warga-korban-banjir-hanya-dikasih-obat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Korban Banjir Hanya Dikasih Obat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Korban Banjir Hanya Dikasih Obat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar