IPW Temukan Lima Kejanggalan Tewasnya AKBP Pamudji

Written By Unknown on Minggu, 23 Maret 2014 | 12.47

wartawan Tribunpekanbaru.com: Riki Suardi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Indonesia Police Watch (IPW)menemukan lima kejanggalan yang patut dipertanyakan dalam kasus terbunuhnya Kepala Denma Polda Metro Jaya, AKBP Pamudji. Kelima kejanggalan ini, harus ditelusuri penyidik untuk memastikan, apakah Pamudji bunuh diri atau dibunuh bawahannya Brigadir Susanto. Sebab, hingga saat ini Susanto masih bersikeras mengatakan Pamudji tewas karena bunuh diri.

Kelima kejanggalan hasil temuan (IPW) itu adalah; Pertama, isi pertengkaran Pamudji dan Susanto harus ditelusuri apakah ada menyangkut hai-hal yang bersifat pribadi, yang menunjukkan sesungguhnya ada konflik lama antar keduanya, sehingga bisa ditelusuri motif yang sesungguhnya di balik penembakan.

"Jika hanya karena persoalan tidak mengenakan seragam, kemudian terjadi penembakan, sepertinya fakta ini masih sulit diterima logika," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane melalui rilis yang dikirim ke Tribunpekanbaru.com, Minggu (23/3/2014).

Kedua, lanjut Pane, semula senjata Susanto sudah diambil dan dikantongi Pamudji. Jika Susanto yang menembak Pamudji, kapan Susanto mengambil pistol itu dari kantung  celana Pamudji?. Ketiga, jika Pamudji bunuh diri, seharusnya di pistol itu ada sidik jari Pamudji. Begitu juga jika Susanto yang menembak Pamudji, tentu ada sidik jarinya.

"Apakah, bisa begitu cepat sidik jari dihapus dari pistol tersebut, mengingat setelah terdengar letusan, sejumlah polisi langsung berdatangan ke lokasi kejadian?," jadi ini perlu didalami penyidik," bebernya.

Keempat, para saksi yang mendengar dua kali letusan dan selongsong peluru bekas di pistol Susanto juga ada dua, tapi luka tembak di bagian wajah Pamudji hanya ada satu bekas tembakan, sementara di dinding ditemukan dua bekas tembakan.

Kelima, kemana senjata api Pamudji. Apakah sebagai perwira berpangkat AKBP, Pamudji tidak membawa senjata api, sementara Susanto yang hanya berpangkat brigadir dan anggota Pelayanan Musik membawa senjata api?

Bagaimana pun, kata Pane, penyidik perlu mencari bukti-bukti lain dan keterangan saksi-saksi untuk meyakinkan bahwa memang Susanto yang benar-benar melakukan
penembakan, sehingga saat BAP nya dilimpahkan ke kejaksaan dan masuk ke pengadilan tidak ada kendala lagi.

"Jika bukti-bukti maksimal tidak ditemukan Penyidik dan pengadilan kemudian membebaskan Susanto, tentu hal itu akan menjadi tamparan bagi Polri. Inilah tantangan terberat bagi Polda Metro Jaya dalam menangani kasus terbunuhnya AKBP Pamudji," tutur Pane. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

IPW Temukan Lima Kejanggalan Tewasnya AKBP Pamudji

Dengan url

http://pakanbarupos.blogspot.com/2014/03/ipw-temukan-lima-kejanggalan-tewasnya.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

IPW Temukan Lima Kejanggalan Tewasnya AKBP Pamudji

namun jangan lupa untuk meletakkan link

IPW Temukan Lima Kejanggalan Tewasnya AKBP Pamudji

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger