Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com: Alee Kitonanma
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tingkat partisipasi pemilih akan mempengaruhi harga kursi di setiap dapil. Semakin ramai masyarakat yang memilih, maka harga 1 kursi akan semakin murah, sebaliknya, jika TPS sepi pada hari pemilihan, maka harga kursi akan semakin mahal. Artinya, harus banyak masyarakat yang mamilih agar kursi mudah didapatkan.
Dikatakan komisioner KPU Riau, Abdul Hamid, harga kursi sebenarnya tidak ditentukan oleh tingkat partisipasi, tapi yang menentukan adalah suara sah yang dihitung setelah pemilihan. Namun demikian, semakin ramai masyarakat yang memilih atau semakin tingginya partisipasi pemilih, tentu hal ini akan berdampak kepada jumlah suara yang sah.
Ditambahkan Hamid, untuk memperkirakan harga kursi, DPT suatu dapil bisa dijadikan pengganti suara sah, untuk dibagi dengan jumlah kursi yang ada di satu dapil. Namun demikian, hasilnya tentu akan pasti berbeda, karena seharusnya yang digunakan untuk membagi adalah jumlah suara sah bukan DPT.
"DPT bisa digunakan untuk mempredisi awal, berapa suara yang dibutuhkan untuk satu kursi. Namun yang pastinya akan lebih banyak suara yang dibutuhkan, karena pembagi yang digunakan bukan suara sah. Karena itu caleg hendaknya aktif ajak pendukungnya ke TPS," ujarnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
KPU Riau Ajak Caleg Ikut Sosialisasikan Pemilu
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2014/03/kpu-riau-ajak-caleg-ikut-sosialisasikan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
KPU Riau Ajak Caleg Ikut Sosialisasikan Pemilu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
KPU Riau Ajak Caleg Ikut Sosialisasikan Pemilu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar