TRIBUNPEKANBARU.COM- Umat Hindu di India dan Nepal merayakan Maha Shivaratri dengan festival dua hari yang sangat meriah dan eksotis. Masyarakat menghadiri pesta itu dengan membawa mangkuk berisi buah-buahan, dengan harapan dapat menyenangkan dewa-dewa. Lalu mengisi waktu dengan mengucap mantra. Sebagian mengenakan jubah kuning jingga untuk menghormati para dewa di kuil Hindu.
Maha Shivaratri adalah satu di antara 12 festival Hindu yang didedikasikan untuk Dewa Siwa, menandai hari pernikahannya dengan Dewi Parwati. Selain itu merupakan hari pertama dia menampilkan dansa kosmik, Tavata. Siwa adalah dewa kematian dan kerusakan dan diagungkan oleh umat Hindu di seluruh dunia. Demikian dilansir dari Dailymail, Senin (3/3).
Kegiatan yang menjadi elemen Mata Shivaratri di antaranya, mempersembahkan apel emas untuk Dewa Siwa, puasa penuh 24 jam dan ambil bagian dalam jagarana, berjaga-jaga sepanjang malam pada malam festival. Banyak pemuja juga menunjukkan hormat mereka pada Dewa Siwa dengan menyerukan "Om Namah Shivaya," mantra Panchakshara suci yang didedikasikan untuk dewata.
Sedangkan lainnya menunjukkan hormat mereka pada dewa dengan mengenakan warna favorit, kuning jingga, atau berpakaian seperti dewa itu sendiri, atau istrinya Parwati. Saat banyak orang-orang biasa di India yang turut serta dalam acara, perayaan itu dipimpin oleh Sadhu, pria suci yang mendedikasikan hidup mereka untuk melayani kuil Hindu.
Peserta paling atraktif adalah yang memilih melukis wajah mereka dengan simbol yang disucikan, sedangkan lainnya menghisap cannabis untuk membantu mereka berpikiran tenang dan merenung.
Beberapa dari peserta itu dari kalangan Aghori, membawa tulang-tulang manusia dan tengkorak. Benda ini sebagai tanda kerja hidup dalam mengatasi tabu, apakah itu dengan meditasi terhadap kerangka atau bahkan kadang-kadang makan daging manusia.
Tanpa memperhatikan apa yang mereka pakai, ataupun yang mereka kenakan, atau tulang belulang yang dibawa, Mara Shivaratri adalah satu hari ketika semua orang Hindu datang bersama dengan harapan Dewa Siwa menahan kematian dan kerusakan paling tidak setahun kemudian. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Umat Hindu Ini Bawa Tengkorak di Festival Maha Shivaratri
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2014/03/umat-hindu-ini-bawa-tengkorak-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Umat Hindu Ini Bawa Tengkorak di Festival Maha Shivaratri
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Umat Hindu Ini Bawa Tengkorak di Festival Maha Shivaratri
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar