TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Niat Farhat Abbas untuk menjadi wakil rakyat tampaknya tak akan kesampaian. Langkahnya menuju gedung DPR RI di Senayan terhenti.
Dari hasil hitung cepat yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperkirakan Partai Demokrat, partai tempat Farhat Abbas bernaung hanya akan mendapat 10 persen suara dan akan kehilangan 81 sampai 90 kursi dibandingkan hasil Pemilu 2009. Pada pemilu lima tahun lalu, Partai Demokrat mendapatkan 148 kursi DPR.
Nama Farhat termasuk dalam daftar caleg yang tidak mendapat suara yang memadai. Pengacara kontroversial Farhat Abbas dan mantan anggota KPU, Andi Nurpati disebut tidak akan bisa maju ke Senayan.
Farhat Abbas yang masuk daerah pemilihan DKI Jakarta III ini akan sama nasibnya dengan nama- nama tenar lain yang akan mengalami kekalahan. Berdasarkan perkiraan SMRC yang dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, tak satu pun kursi diperkirakan didapat dari daerah pemilihan ini. Padahal, calon legislatif Partai Demokrat di sini ada nama Ketua DPR Marzuki Alie, maupun anggota DPR Vera Febyanthy dan Panangian Simanungkalit.
Pria yang sekarang dalam proses cerai dengan Nia Daniati itu belakangan banyak menuai kontroversi. Jelang, pemilu legislatif nama Farhat justru terkenal karena sederet kasus dalam hidupnya. Mulai kisah rumahtangganya, cinta segitiganya dengan juru bicaranya Regina Andriane Saputri yang juga maju jadi caleg dari partai sama untuk DPRD Jakarta.
Terakhir, Farhat bahkan sudah diperiksa atas statusnya jadi tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik. Musisi Ahmad Dhani melaporkan Farhat karena tak terima dengan ocehannya di twitter.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Farhat Abbas Diprediksi Gagal Jadi Wakil Rakyat
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2014/04/farhat-abbas-diprediksi-gagal-jadi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Farhat Abbas Diprediksi Gagal Jadi Wakil Rakyat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Farhat Abbas Diprediksi Gagal Jadi Wakil Rakyat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar