Pemilih Pemuda Berperan Berikan Suara 34 Persen

Written By Unknown on Rabu, 02 April 2014 | 12.47

Laporan wartawan Tribunpekanbaru.com: Mayonal Putra

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Pemilih dari kalangan pemuda memainkan peran penting dalam proses sirkulasi kekuasaan di Indonesia tahun 2014 ini. Jumlah mereka signifikan, berkisar 64 juta orang. Setara dengan 34 persen suara.

Hal itu dikatakan oleh Branch Maneger Jogja Consultant P.Endah Rahayu.M.Psi.Psikolog saat berdialog di Dumai, yang langsung ditayangkan televisi lokal, kemarin.

Menurutnya, partisipasi politik anak muda dan kesadaran mereka terhadap demokrasi cukup mengejutkan. Ternyata tingkat partisipasi politik dan pemahaman demokrasi anak muda cukup tinggi.

Dalam hal demokrasi misalnya, ada sebanyak 71,2 persen pemuda yang sepakat dengan sistem demokrasi sebagai bentuk pemerintahan negara. Kebanyakan pemuda tidak setuju terhadap otoritarianisme dan sistem politik satu partai. Mereka juga menolak wacana menghapus pemilu dan kepemimpinan nasional oleh militer aktif.

"Lebih dari sekadar setuju pada demokrasi. Para pemuda ternyata juga memiliki pemahaman yang baik soal demokrasi," ujar Yuke, panggilan akrab P.Endah Rahayu.M.Psi.Psikolog.

Ia mengatakan ada sekitar 85,5 persen pemuda yang memahami demokrasi sebagai bentuk kebebasan mengkritik pemerintah. Selain itu ada sekitar 55,7 persen yang memahami demokrasi sebagai bentuk kebebasan mendirikan partai politik. Kemudian, sebanyak 89,7 persen pemuda juga memahami demokrasi sebagai upaya melindungi kebebasan masyarakat dari kesewenang-wenangan penguasa.

"Pemilih muda memahami makna ciri-ciri penting dalam demokrasai dari mulai kebebasan mengkritik pemerintah hingga melindungi kebebasan masyarakat dari tindakan kesewenang-wenangan," katanya.

Tingkat partisipasi politik pemuda ternyata juga jauh dari kata memprihatinkan. Yuke mengatakan dalam lima tahun terakhir para pemuda cukup banyak terlibat dalam proses sirkulasi kekuasaan. Baik di level nasional maupun daerah.

Sesuai data yang dipaparkan Yuke, ternyata partisipasi politik para pemula dalam pemilu legislatif mencapai 71,5 persen, Pilpres 74,9 persen, Pilgub 81,9 persen, dan Pilwakot 81,6 persen.

Untuk pemilu 2014, katanya, tingkat partisipasi politik anak muda juga cukup menggairahkan. Ada sebanyak 86,9 responden muda yang siap mengikuti Pemilu. Hanya ada 3,0 persen pemuda yang menyatakan ragu mengikuti pemilu dan 0,5 persen yang memastikan akan memilih Golput.

Dalam Dialog di salah satu televisi lokal Dumai itu juga hadir ketua Bappilu Partai NasDem Dumai Jasril. Ia menyatakan sepakat dengan data-data yang diuraikan Yuke.

Menurut pria yang akrab disapa Ajo Manih ini, di Kota Dumai partisipasi anak muda dalam politik juga cukup menggairahkan. Pasalnya, anak muda Dumai yang dilatar belakangi berbagai komponen pendidikan, tidak mau ketinggalan dalam hal politik. Meskipun, pemuda tersebut bukan orang politik.

"Alasannya cukup jelas, yakni tidak menginginkan adanya kungkungan pemerintah terhadap kebebasan rakyat. Sehingga, dengan cara memilih langsung membuat para pemuda melek dan berpartisipasi ikut memilih," katanya.

Bagi NasDem sendiri, masih Ajo Manih, pemuda adalah tulang punggung kemajuan daerah. Untuk itu, NasDem membibit politisi muda melalui organisasi sayap.

"Melibatkan pemuda diberbagai organisasi di NasDem bukan hanya untuk kepentingan partai, namun lebih menanamkan pendidikan politik kepada para pemuda itu," katanya.(*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Pemilih Pemuda Berperan Berikan Suara 34 Persen

Dengan url

http://pakanbarupos.blogspot.com/2014/04/pemilih-pemuda-berperan-berikan-suara.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pemilih Pemuda Berperan Berikan Suara 34 Persen

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pemilih Pemuda Berperan Berikan Suara 34 Persen

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger