TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Anggota Tim Sukses Prabowo-Hatta, Ramadhan Pohan meminta Kejaksaan Agung untuk mengklarifikasi beredarnya transkip pembicaraan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basrief Arief. Dalam transkip pembicaraan tersebut berisi antara lain agar tidak menyeret Joko Widodo dalam kasus dugaan korupsi bus Transjakarta.
"Harus segera ada klarifikasi dari penegak hukum. Kejagung klarifikaasi terlebih dahulu. Jika rumor ini berkembang, buruk dampaknya bagi kepastian hukum kita," kata Ramadhan saat dihubungi wartawan, Kamis (19/6/2014).
Pria yang menjabat sebagai Wasekjen Demokrat itu menuturkan, rumor transkip itu dapat memperburuk citra Kejagung apabila tidak memberikan klarifikasi. Menurutnya, klarifikasi Kejagung juga agar tidak menimbulkan persepsi buruk dari masyarakat.
"Rumor diperparah dengan kabar burung bahwa Kejagung nggak bakal berani menyentuh Jokowi. Publik jadi bertanya, masak sih hukum pilih kasih? Mosok sih ada tebang pilih," ujarnya.
"Bagus juga jika Jokowi dimintai keterangan. Sebab, Transjakarta kasus uang besar Rp 1,7 triliun. Keterangan tersangka Udar jelas menyenggol Jokowi. Tanyakan Udar, dari mana dia mengenal Bimo. Terus yang dibubuhkan atas persetujuan proyek Transjakarta yang berkarat dan berbau koruptif, tandatangan Jokowi atau bukan? Sederhana kok," katanya.
Berikut transkrip yang diperoleh dari Faizal, saat memberikan keterangan pers di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (18/6/2014):
Basrief Arief: ... Terima kasih bu, arahannya sudah saya terima, langsung saya rapatkan dengan teman-teman..."
Megawati: "... Itu anu, sampean jangan khawatir, soal media saya serahkan ke Pak Surya, nanti beliau yang berusaha meredam..."
Basrief Arief: "... Makasih bu, eskalasi pemberitaan beberapa hari agak naik, tapi alhamdulillah trendnya mulai menurun. Tim kami sudah menghadap Pak Jokowi meminta yang bersangkutan agar tidak terlalu reaktif ke media massa..."
Megawati: "... Syukurlah kalau begitu, intinya jangan sampai masalah ini (kasus TransJakarta) melemahkan kita, bisa blunder hadapi Pilpres, tolong diberi kepastian, soal teknis bicarakan langsung dengan Pak Trimedia dan mas Todung, aku percaya sama sampean..."
Basrief Arief: "... Tadi sore kami sudah berkoordinasi, insy Allah semuanya berjalan lancar, mohon dukungan dan doanya Bu, saya akan berusaha maksimal, Pak Trimedia juga sudah menjamin data-datanya..."
Megawati: "... Amien, semua ini ujian, semoga tidak berlarut-larut, apa sih yang ga dipolitisir, apalagi situasi kini makin dinamis, tapi saya percaya sampean dan kawan-kawan bisa meyakinkan ke media, saya percaya bisa diatasi, jangan kasus ini Pak Jokowi jadi terseret dan membuat agenda kita semua berantakan..."
Basrief Arief: "... Insya Allah saya usahakan, sekali lagi terima kasih kepercayaan ibu kepada saya dan teman-teman, kita komit kok Bu, untuk urusan ini (kasus TransJakarta) saya pasang badan..."
Anda sedang membaca artikel tentang
Ramadhan Sarankan Kejagung Klarifikasi Edaran Transkip Megawati- Basrief
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2014/06/ramadhan-sarankan-kejagung-klarifikasi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ramadhan Sarankan Kejagung Klarifikasi Edaran Transkip Megawati- Basrief
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ramadhan Sarankan Kejagung Klarifikasi Edaran Transkip Megawati- Basrief
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar