Laporan wartawan Tribunpekanbaru.com : Budi Rahmat
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Masih ingat dengan rencana pembangunan pusat perbelanjaan Riau Town Square (Ritos) di area eks purna MTQ. Ya, sampai kini belum juga ada kepastian apakah bangunan tersebut akan berdiri, meski kondisinya separo lahan purna MTQ telah luluh lantak. Rencana pembangunan Ritos sejak awal banyak mendapat tentangan dan terus di ekspose media massa.
Sampai-sampai pihak investor PT Bangun Megah Mandiri Propertindo (BMMP) kewalahan menghadapi serangan termasuk dari DPRD Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau. Persoalan yang paling ditentang adalah area ppurna MTQ yang disebut-sebut tidak sesuai dengan pengembangan pusat bisnis karena akan menghilangkan citra melayu. Kemudian berkembang pada pengembang yang tidak profesional. Dan terakhir rencana pembangunan Ritos dihadang oleh belum keluarnya IMB. Rencana tersebut sesungguhnya sudah diamini oleh pemerintah provinsi riau.
Disebutkan, Pemerintah Provinsi Riau akan membangun sebuah kawasan Pusat Bisnis di Bandar Serai (Bandar Seni Raja Ali Haji) Eks Purna MTQ Nasional tahun 1994. Kawasan ini nantinya akan diberi nama Bandar Serai Riau Town Square and Convention (BSRTSC) dan diperkirakan proses pembangunannya akan menelan dana Rp1,1 triliun . Nantinya akan menonojolkan identitas melayu dengan konsep komersil dan budaya melayu.
Sebagai dispensasi riau yang akan menjadi tuan rumah PON ke XVIII, pihak pengembang membangun venue bowling dikawasan tersebut. Meski pembangunannya tergesa-gesa, pengembang akhirnya menyelesaikan venue tersebut dan sudah pula dipakai dalam perhelatan olahraga nasional. Hantaman terhadap rencana pembangunan Ritos ternyata tidak berlaku pada pembangunan pusat perbelanjaan yang berdekatan dengan area taman makan pahlawan Kusuma Dharma jalan Sudirman. Mulai dari perizinan sampai proses pembangunan berjalan lancar. Bahkan bangunan suudah tampak berdiri.
"Harusnya pemerintah lebih tegas soal persaingan bisnis di Kota Pekanbaru. Lihat saja sekarang lahan yang akan dibangun Ritos, sudah luluh lantak dan meninggalkan kesan kumuh. Kapan dibangun juga tidak jelas, " ujar salah seorang warga, Andre.
Pantauan Tribun, dilahan yang akan dibangun Ritos, hanya tampak hamparan tanah kosong dan lobang-lobang berisi air. Sementara bedeng tempat pekerja juga sudah ditumbuhi ilalang dan sudah tampak lapuk. Pedagang yang ditemui Tribun di sekitar area purna MTQ menyebutkan, tidak adalagi aktifitas pembangunan dillahan tersebut. (b
Anda sedang membaca artikel tentang
Ritos Terbengkalai Akibat Persaingan Bisnis?
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2014/07/ritos-terbengkalai-akibat-persaingan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ritos Terbengkalai Akibat Persaingan Bisnis?
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ritos Terbengkalai Akibat Persaingan Bisnis?
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar