TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Harga barang harian seperti beras, aneka sayuran dan cabe merah di beberapa pasar tradisional Pekanbaru, Provinsi Riau mulai mengalami kenaikan menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha yang versi pemerintah jatuh pada 5 Oktober 2014.
Berdasarkan pantuan di sejumlah pasar tradisional di Pekanbaru, harga sayuran mengalami kenaikan diantaranya pada komoditas cabai merah, kol, kentang, wortel, lobak dan tomat. Selain itu, harga beras juga naik sekitar Rp5.000 per karung dibanding sebelumnya.
"Cabai merah harganya melonjak signifikan dari hari biasa, kini modalnya Rp40.000 perkilogram dari Rp25.000," kata Rosna, pedagang barang harian di Pekanbaru.
Sedangkan, harga sayuran seperti kol, kentang, wortel, lobak dan tomat naik berkisar Rp2.000-Rp5000 per kilogram (kg).
"Harga beras juga ikutan naik sebulan ini, naiknya cukup banyak mencapai Rp5.000 per karung untuk berbagai jenis beras asal Palembang seperti belida dan topi koki," jelas dia.
Kenaikan beras ini juga diakui Hasan, pedagang glosir barang harian di Jalan Dharma Bhakti, akibat naiknya modal dari sentra penghasil beras di Palembang.
"Beras topi koki kini sudah Rp185.000 per karung, sementara belida Rp192 perkarung masing-masing kemasan 20 kilogram," jelas dia.
Kenaikan harga ini dikeluhkan beberapa pedagang barang harian dan sayuran, karena membuat omzet mereka menurun, selain juga menambah modal. Sehingga agar tidak merugi mereka mengakui terpaksa mengurangi jumlah dagangan yang akan di jual selain juga terkait minimnya modal.
"kalau biasanya modal Rp1 juta cukup untuk belanja keperluan modal sayuran sehari, sekarang tidak lagi," keluh Rosna.
Meski diakui mereka kenaikan harga ini hanya sementara karena menyambut perayaan Idul Adha, namun tetap membuat mereka kuatir dan harus bijaksana.
Khususnya untuk barang-barang harian yang tidak mudah busuk seperti beras, gula ,minyak goreng jika di beli dalam jumlah banyak saat harga mahal, ketika harga turun maka mereka akan merugi.
Berdasarkan pengamatan yang di lakukan Antara di beberapa pasar tradisional Pekanbaru, seperti Cikpuan, Senapelan, dan Rumbai, harga cabai merah rata-rata di perdagangkan bekisar Rp39.000-Rp40.000 perkilogram.
Tomat sayur di perdagangkan Rp10.000, sayur kol Rp12.000,wortel Rp10.000,kentang Rp10.000, bawang merah Rp16.000, bawang putih Rp14.000, ayam potong Rp24.000, berbagai jenis ikan laut seperti serai Rp28.000, tongkol Rp24.000, ikan air tawar nila dan ikan mas Rp28.000.
Ajo, pedagang nasi ampera Alamak, di Jalan Pepaya, mengakui kenaikan ini tidak serta merta membuat mereka menaikkan harga jual nasi bungkus yang kini masih Rp9.000, karena dikhawatirkan pelanggan akan lari, namun disikapi dengan memperkecil ukuran potongan lauk yang akan dijual.
Dia juga mengakui kenaikan ini ada hubungannya dengan sempat di batasinya Bahan Bakar Minyak beberapa waktu lalu, di tambah sudah dekatnya hari raya kurban.
"Sudah biasa ada kenaikan menjelang perayaan hari keagamaan, setelah itu nanti normal lagi jadi kita tidak perlu menaikkan harga nasi bungkus," tambah dia. (antara)
Anda sedang membaca artikel tentang
Harga Sembako di Pekanbaru Mulai Naik Jelang Idul Adha
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2014/09/harga-sembako-di-pekanbaru-mulai-naik.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Harga Sembako di Pekanbaru Mulai Naik Jelang Idul Adha
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Harga Sembako di Pekanbaru Mulai Naik Jelang Idul Adha
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar