TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pengadaan tenda membran mewah seharga Rp 2 miliar di rumah dinas Walikota Pekanbaru, Firdaus MT dituding beraroma mark up alias penggelembungan harga. Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Kontraktor Konstruksi Seluruh Indonesia (AKSI), Syakirman menilai nilai proyek tersebut terlalu mahal.
"Kita minta agar lembaga BPKP mengusut pengadaan tenda itu. Harganya sangat jauh dari kata transparan soal anggaran," kata Syakirman, Kamis (30/10/2014).
Menurutnya, dari sisi teknis pembangunan, tenda tersebut juga dinilai tak layak. Tenda yang didirikan saat tinggi, sehingga saat hujan air tempias akan masuk ke dalam.
"Kok malah setinggi itu dibangun. Sama saja fungsinya tidak sesuai dengan yang direncanakan," ujarnya.
Tidak adanya tindakan yang tegas terhadap penggunaan pembangunan tenda yang nilainya sangat besar tersebut, Syakirman justru mengkawatirkan korupsi akan merajalela.
"Harus diusut secara transparan. Nilainya yang sudah sangat besar. Sudah tidak sesuai dengan harga yang wajar," terangnya. (*)
Bagaimana hitung-hitung biaya tenda mewah tersebut? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak kelanjutan beritanya di www.tribunpekanbaru.com.
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Pages Facebook: Tribuners Pekanbaru Interaktif.
Anda sedang membaca artikel tentang
Tenda Mewah Walikota Rp 2 Miliar, Kontraktor Tuding Mark Up
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2014/10/tenda-mewah-walikota-rp-2-miliar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tenda Mewah Walikota Rp 2 Miliar, Kontraktor Tuding Mark Up
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tenda Mewah Walikota Rp 2 Miliar, Kontraktor Tuding Mark Up
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar