Di Negara Ini, Merayakan Natal di Lapangan Dipenjara 5 Tahun

Written By Unknown on Rabu, 14 Januari 2015 | 12.47

TRIBUNPEKANBARU.COM - Negara yang kaya akan minyak Brunei Darussalam secara resmi melarang perayaan Natal di area publik. Hal ini dilakukan karena takut warga kerajaan ini menjadi 'sesat'.

Larangan juga berlaku untuk semua hal yang berkaitan dengan perayaan Natal, termasuk aksesori natal. Misalnya saja pemakaian topi santa claus untuk anak-anak atau orang dewasa. Pelarangan ini juga sesuai dengan pernyataan dari Kementerian Agama Brunei Darussalam tertanggal 27 Desember 2014 yang mengatakan perayaan natal di ruang publik termasuk dalam menyebarkan agama selain agama Islam.

Pernyataan yang sama juga menegaskan bahwa menyebarkan simbol-simbol agama lain melanggar Pasal 207 (1) hukum pidana Brunei, yang sanksinya adalah denda 20.000 dolar Brunei (sekitar Rp190,5 juta) atau penjara selama lima tahun atau keduanya.

"Orang-orang yang memeluk kepercayaan lain yang hidup di bawah kekuasaan negara Islam, dapat mempraktekkan agama mereka atau merayakan hari besar keagamaan mereka di antara komunitas mereka, dengan kondisi tidak menampilkan secara terbuka kepada umat Islam," ujar seorang juru bicara. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Di Negara Ini, Merayakan Natal di Lapangan Dipenjara 5 Tahun

Dengan url

http://pakanbarupos.blogspot.com/2015/01/di-negara-ini-merayakan-natal-di.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Di Negara Ini, Merayakan Natal di Lapangan Dipenjara 5 Tahun

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Di Negara Ini, Merayakan Natal di Lapangan Dipenjara 5 Tahun

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger