TRIBUNPEKANBARU.COM, CIAMIS - Pujian terus berdatangan dari para warga di Kampung Kuta Agung, Desa Budiasih, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, kepada sosok seorang pria paruh baya bernama Dasa (56).
Pria dengan rambut beruban ini telah setia mendampingi istrinya Fatimah (40), yang telah 14 tahun mengalami gangguan jiwa, sampai saat ini.
Saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Dasa yang tampak malu-malu berbicara menuturkan awal mula istrinya sampai terganggu jiwanya. Istrinya mulai terasa penyakitnya setelah melahirkan anak keempat.
Saat itu, Fatimah yang semasa kecil sampai menikah dengannya dalam kondisi normal, masih bisa diobati dan sembuh. Namun berselang setahun, Fatimah melahirkan kembali anak kelimanya, dan terganggu lagi jiwanya setelah melahirkan.
"Ada 14 tahun lalu, istri saya mulai terasa sakit saat melahirkan anak keempat kami. Tapi saat itu masih bisa diobati dan sempat sembuh. Setelah melahirkan lagi terasa sakit sampai sekarang dan tak bisa diobati," kata Dasa di rumahnya beberapa waktu lalu.
Selama istrinya sakit, Dasa mengaku seorang diri membesarkan anak-anaknya dan juga mengurus sang istri. Memang, ada bantuan yang kerap dia terima dari para tetangga yang bersimpati atas kondisi keluarga itu.
Sehari-hari, Dasa bekerja serabutan. Dia mengaku rela melakoni keseharinnya itu sebagai amal dan ibadah. "Ya, seperti ini sudah kewajiban saya. Saya rela dan ikhlas mengurus istri dan anak saya," ungkap dia.
Anda sedang membaca artikel tentang
Sudah 14 Tahun Istrinya Sakit Jiwa, Pria Ini Tetap Setia
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2015/01/sudah-14-tahun-istrinya-sakit-jiwa-pria.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sudah 14 Tahun Istrinya Sakit Jiwa, Pria Ini Tetap Setia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sudah 14 Tahun Istrinya Sakit Jiwa, Pria Ini Tetap Setia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar