Kisah Para Pemburu Angpau di Perayaan Imlek, Datang dari Pagi

Written By Unknown on Kamis, 19 Februari 2015 | 12.47

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Perayaan Imlek lekat dengan kebiasaan pemberian angpau. Hal ini menarik para pemburu angpau, seperti yang terlihat di sebuah wihara di Jalan Kemenangan III, di Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat.

Sejak Kamis (19/2/2015) pagi, Yayasan Vihara Dharma Jaya Toasebio itu didatangi puluhan orang yang menunggu pembagian angpau. Rata-rata mereka perempuan paruh baya bersama anak kecil berpakaian lusuh.

Di depan wihara ini, mereka duduk di sisi kiri dan kanan pintu masuk, menunggu warga yang usai berdoa di wihara. Nilai nominal angpau yang diberikan bervariasi, mulai dari pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, sampai Rp 10.000.

Pemburu angpau ini cukup tertib menunggu giliran diberi angpau, meski kadang sorak ramai mulai terasa ketika mengetahui angpau yang hendak diberikan akan habis. Namun, petugas kepolisian dan hansip sudah berjaga di depan wihara tersebut.

Sri, perempuan berusia 50 tahun, mengaku sudah sejak pagi pada pukul 06.00 menanti di depan wihara. Menurut Sri, angpau yang diterima sudah Rp 25.000. "Tapi, sekarang boro-boro banyak," ujar Sri, dengan wajah cemberut, Kamis pagi.

Dia mengakui, pemberian angpau sejak tahun 2012 kemarin menurun dibandingkan tahun sebelumnya. "Dulu mah bisa sampai Rp 200.000-Rp 300.000. Sekarang sedikit," ujar Sri.

Menunggu angpau merupakan selingan ibu dua anak itu untuk menyambung hidup. Sehari-hari, Sri biasa memulung botol bekas.

Sarmila (55), pemburu angpau lainnya, mengaku sudah mengubah pola untuk mencari tambahan pada hari libur ini. Wanita yang biasa bekerja mencuci dan menyetrika untuk orang lain itu memilih keliling di sekitar kawasan Glodok untuk mendapat angpau.

"Ibu sudah tahu, sekarang sejak 2011 nih makin pelit. Nunggu depan wihara gini dapat duitnya dikit. Mending ibu keliling," ujar Sarmila.

Dia mengaku, keliling di kawasan Glodok sambil menegur sapa warga keturunan Tionghoa adalah "jurus baru"-nya untuk mendapatkan banyak angpau. "Asal sopan. Sehari ini kalau keliling bisa Rp 350.000 sampai sore," ujar Sarmila. (Kompas.com).


Anda sedang membaca artikel tentang

Kisah Para Pemburu Angpau di Perayaan Imlek, Datang dari Pagi

Dengan url

http://pakanbarupos.blogspot.com/2015/02/kisah-para-pemburu-angpau-di-perayaan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kisah Para Pemburu Angpau di Perayaan Imlek, Datang dari Pagi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kisah Para Pemburu Angpau di Perayaan Imlek, Datang dari Pagi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger