Laporan: Donny Putra
TRIBUNPEKANBARU.COM, PASIRPANGARAIAN - Kandar warga Desa Rambah Utama kecamatan Rambah kesal dengan pemadaman listrik oleh PLN. Dalam sehari bisa mencapai tiga kali.
Pemadaman ini sudah terjadi sekitar seminggu belakangan seperti tidak mengenal waktu. Kekesalannya memuncak apabila pemadaman listrik oleh pihak PLN menjelang salat Maghrib.
"Asal mau salat Maghrib pasti mati. Kenapa gak sore atau siang aja. Waktunya orang menunaikan salat malah mati. Apa yang punya PLN orang kafir ya?, " gerutunya (5/4/2-15) saat mengeluh kepada Tribun.
Ia juga menambahkan, tentunya warga yang berada di Desa Pasir Utama merasa dirugikan dengan pemadaman yang seperti minum obat, tiga kali dalam sehari. Dengan pemadaman yang terbilang sering ini tentunya akan berdampak pada aktivitas warga sekitar. Seperti warga yang mempunyai usaha warnet, somel dan depot air minum.
Bukan hanya itu saja, menurut Kandar, pemadaman yang sering tiba-tiba dilakukan oleh Pihak PLN juga berdampak pada alat elektronik milik warga, termasuk alat televisi ikut rusak.
"Pemadaman listrik juga bukan sebentar. Sekali mati bisa sampai dua jam bahkan hingga tiga jam. Dalam satu hari bisa padam sampai tiga kali. Tolonglah PLN jangan seperti itu," imbuhnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kandar Kesal, Listrik Padam Saat Mau Salat Maghrib
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2015/04/kandar-kesal-listrik-padam-saat-mau.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kandar Kesal, Listrik Padam Saat Mau Salat Maghrib
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kandar Kesal, Listrik Padam Saat Mau Salat Maghrib
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar