Tribun Pekanbaru - Senin, 29 Oktober 2012 12:44 WIB
Persiapan itu menyusul konfirmasi bahwa nama fotografer itu telah diserahkan kepada detektif yang menyelidiki kejahatan yang dituduhkan tersebut. Marie-Christine Daubigney, jaksa penuntut umum Perancis yang menangani kasus itu, menegaskan bahwa polisi kini mengetahui nama orang yang mengambil foto-foto topless itu.
Pengambilan foto-foto itu dilakukan September lalu di Chateau d'Autet, sebuah tempat liburan di Provence yang dimiliki Viscount Linley, keponakan Ratu Inggris.
Pangeran William dan Kate dilaporkan "terpukul" setelah ratusan foto intim mereka beredar, yang memperlihatkan sang putri menanggalkan baju sehingga kelihatan payudara dan bokongnya di teras kolam renang. Foto-foto itu pertama kali diterbitkan majalah Closer Perancis, kemudian muncul di sejumlah media di berbagai negara lain, termasuk Italia dan Irlandia.
William menuntut fotografer yang bertanggung jawab dipenjara, sesuatu yang secara teknis mungkin terjadi berkat undang-undang privasi Perancis yang ketat.
Polisi peradilan, yang telah menyelidiki kasus itu menyusul dikeluarkannya perintah pengadilan di Paris, dapat menahan seorang tersangka penjahat berdasarkan kecurigaan atas sebuah pelanggaran. Jika seseorang didakwa dan dinyatakan bersalah telah mengambil foto-foto itu, orang itu bisa dipenjara hingga satu tahun dan didenda sebesar 36.000 poundsterling karena melanggar privasi.
"Sebuah nama telah diajukan," kata sebuah sumber yang dekat dengan kasus itu. "Fotografer ini diharapkan dalam waktu dekat akan diinterogasi."
Laurence Pieau, editor perempuan Closer Perancis, menyewa seorang fotografer freelance untuk memantau pasangan itu selama liburan mereka di Chateau d'Autet. Namun, Pieau menolak menyebutkan nama orang itu. Pieau menuduh William dan Kate bereaksi berlebihan terhadap foto-foto itu. "Saya bisa membayangkan bahwa foto-foto itu membuat mereka sedih, tetapi sekali lagi foto-foto itu tidak merendahkan. (Dalam foto-foto itu) mereka bergembira, mereka sedang jatuh cinta, dia (Kate) sangat cantik," ujar Pieau.
Berdasarkan hukum Perancis, fotografer dipandang berhubungan dengan jurnalistik dan karena itu mendapat perlindungan terkait dengan identifikasi.
Valerie Suau, seorang mantan agen fotografer, mengaku telah mengambil sejumlah foto pasangan kerajaan Inggris itu di teras untuk sebuah koran lokal. Namun, ia membantah telah menjadi paparazzi yang mengambil foto-foto topless itu. (Daily Mail)
Anda sedang membaca artikel tentang
Wanted! Paparazzi Pemotret Telanjang Dada Kate Middleton
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2012/10/wanted-paparazzi-pemotret-telanjang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Wanted! Paparazzi Pemotret Telanjang Dada Kate Middleton
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Wanted! Paparazzi Pemotret Telanjang Dada Kate Middleton
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar