Tribun Pekanbaru - Sabtu, 17 November 2012 11:45 WIB
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Aceh, Komisaris Besar Gustav Leo saat dihubungi, Sabtu (17/11/2012), mengungkapkan, situasi di lokasi kejadian sudah kondusif. Hingga Sabtu pagi, polisi masih mengadakan olah tempat kejadian perkara. "Kami masih mendalami pelaku-pelaku kejadian ini," kata dia.
Menurut Gustav, korban yang berjatuhan berasal dari kedua belah pihak. Dari pihak kelompok Teungku Ayub ada 2 orang yang tewas, yaitu Ayub dan seorang pengikutnya. Dari pihak warga tercatat 1 orang tewas dan 9 luka.
Kejadian tersebut bermula dari kecurigaan warga terhadap aktivitas kelompok Teungku Ayub di rumahnya. Warga pun menduga ada kegiatan aliran sesat di rumah itu.
Pada pukul 22.30, sekitar 500 orang mendatangi rumah Teungku Ayub yang di dalamnya sedang berkumpul puluhan orang pengikutnya. Merasa akan diserang, kelompok Teungku Ayub bersiap. Mereka mematikan lampu. Dalam keadaan gelap, mereka menyerang ratusan orang yang datang tersebut dengan senjata tajam. Tak pelak, 1 orang tewas dan 9 lainnya luka dari massa.
Massa pun kocar-kacir. Korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Puluhan aparat kepolisian dibantu personel TNI mengamankan lokasi kejadian.
Warga tak terima dengan tindakan kelompok Teungku Ayub. Massa yang sebelumnya berjumlah 500 orang berkembang menjadi 1.500 orang. Dengan senjata tajam di tangan, mereka mendatangi kembali rumah Tengku Ayub. Bentrokan kembali terjadi. Akhirnya, Tengku Ayub pun tewas bersama seorang pengikutnya. Belum diketahui apakah ada korban lain selain dua orang itu.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Bumi Rencong Berdarah, 3 Tewas
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2012/11/bumi-rencong-berdarah-3-tewas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bumi Rencong Berdarah, 3 Tewas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bumi Rencong Berdarah, 3 Tewas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar