Tribun Pekanbaru - Sabtu, 29 Desember 2012 22:12 WIB
Sedangkan di sektor penegakan hukum dan pemberantasan korupsi masih diperlukan pembenahan serius. Hal ini disampaikan dalam acara Refleksi Akhir Tahun PAN Sumatera Selatan, yang antara lain dihadiri jajaran DPW PAN Sumatera Selatan, Ketua Pengembangan Organiasi dan Keanggotaan DDP PAN Ir Hafizs Thohir, Sekjend DPP PAN Ir Taufiq Kurniawan, Kapolda dan Kajati Sumatera Selatan, serta beberapa tamu undangan dari partai lain serta tokoh masyarakat
"Sebagai bangsa yang berdaulat, kita patut bersyukur atas capaian ekonomi nasional. Hal ini bukan saja karena kita lolos dari deraan krisis ekonomi, tetapi GDP kita juga melesat cukup signifikan. Bila pada tahun 1998 baru mencapai USD 500, maka kini sudah berada pada angka USD 5800," kata Hafizs Tohir, putra Sumatera Selatan yang juga akan meramaikan bursa Cagub dan Cawagub dalam Pilkada di Sumatera Selatan.
PAN memandang agar momentum perekonomian yang baik ini terus dijaga dan bahkan ditingkatkan agar masyarakat semakin sejahtera. Oleh karena itu, berbagai kendala yang yang berimplikasi pada laju ekonomi, perlu terus dibenahi.
Sebut saja penyerapan belanja modal pemerintah hingga September, baru mencapai Rp. 62 triliun. Padahal, pagu dalam APBN Perubahan 2012 sebesar Rp. 168,7 triliun. Hal ini tentu berdampak pada pelayanan pada masyakat.
"Masalah perburuhan juga harus ditangani dengan arif. Meski saat ini Indonesia menjadi negara yang sangat baik bagi investasi asing, namun jika iklim investasi tidak dijaga, maka kita akan kehilangan kesempatan untuk mendorong roda perekonomian lebih cepat lagi," ujar Hafizs.
Pada bagian lain, Hafizs juga mengkritisi masalah penegakan hukum, terutama penuntasan kasus Bank Century dan mega korupsi Hambalang. PAN mendorong agar Polri dan KPK bisa bersinergi dalam pengungkapan dan penuntasan kasus-kasus korupsi di semua bidang.
Isu lingkungan juga tidak lepas dari sorotan PAN. Masalah banjir, pengelolaan sampah, dan kemacetan kendaraan di kota-kota besar, hingga kini belum mendapatkan penyelesaian yang memuaskan. PAN mendorong pada pihak-pihak terkait untuk berkoordinasi dan bersinergi dalam mengatasi hal-hal di atas mengingat hal ini merupakan masalah lama yang terus berulang.
PAN juga mendukung kebijakan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor, serta melindungi kepentingan nasional dengan membatasi serta menghentikan ekspor mineral dan batubara pada 2014. "Ini merupakan komitmen pemerintah yang patut kita apresiasi bersama," tandas Hafizs.
Dengan kebijakan tersebut, Indonesia akan semakin mandiri dengan memanfaatkan bahan baku lokal untuk mendukung industri manufaktur nasional. Kebutuhan akan mineral strategis juga akan mudah dipenuhi dengan adanya kebijakan tersebut.
Di hadapan para para kader PAN yang hadir dalam acara refleksi akhir tahun tersebut, Hafizs meminta agar program-program partai yang nyata menyentuh kepentingan masyarakat banyak harus terus dijalankan dan ditingkatkan kualitasnya.
Seperti pembangunan 1000 masjid, pembuatan jembatan gantung di daerah-daerah yang memerlukannya, dan program MAPAN (Maju Bersama PAN) yang selama ini dirasakan manfaatnya bagi pelajar dan mahasisma untuk menekuni dunia bisnis.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Refleksi Akhir Tahun Partai Amanat Nasional Sumatera Selatan
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2012/12/refleksi-akhir-tahun-partai-amanat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Refleksi Akhir Tahun Partai Amanat Nasional Sumatera Selatan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Refleksi Akhir Tahun Partai Amanat Nasional Sumatera Selatan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar