Tribun Pekanbaru - Senin, 21 Januari 2013 12:19 WIB
Pasalnya, duet pemilik media ini bakal "bercerai" di kala Partai nomor urut satu Peserta Pemilu ini masih mungil usia. Hal itu mencuat dari kabar yang muncul, bos MNC Grup bakal mundur dari Partai NasDem.
"Saya kira memang akan terjadi benturan jika Hary Tanoe tidak menghendaki Surya Paloh jadi Ketua umum Nasdem," menurut Muhammad Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer (IB), kepada Tribunnews.com, di Jakarta, Senin (21/1/2013).
Menurut dia lebih lanjut, bahwa Kongres Nasdem bisa ramai kalau dua "matahari" NasDem itu saling menunjukkan kekuatan pendukung. Namun ini masih gelap karena masih tergantung dinamika di lapangan nantinya.
Namun, menurutnya, publik hanya tahu peran Hary Tanoe soal media. Tapi seberapa luas pengaruhnya di pengurus Nasdem itu juga masih gelap. Apalagi, selama ini pengurus awal Nasdem adalah jaringan Surya Paloh.
"Tapi memang Surya Paloh adalah "bidan" dari kelahiran Nasdem. Hary Tanoe memang ikut membesarkan sejauh ini. Terutama lewat ekspose di jaringan TV miliknya," analisanya.
Lanjut dia, kalau Hary Tanoe mundur maka dampaknya ekspose Nasdem bisa menurun.
"Potensi suara Nasdem juga bisa ikut turun. Itu risiko Nasdem jika Hary Tanoe mundur," jelasnya kemudian.
Tegas dia lagi, dampak struktur mungkin kecil jika Hary Tanoe mundur. Yang signifikan adalah ekspose di TV.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Internal Partai Nasdem Memanas
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/01/internal-partai-nasdem-memanas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Internal Partai Nasdem Memanas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Internal Partai Nasdem Memanas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar