Tribun Pekanbaru - Selasa, 29 Januari 2013 12:14 WIB
Manajer timnas Indonesia, Mesak Manibor, awalnya sudah mengatakan bahwa laga ujicoba melawan Yordania dibatalkan, lantaran skuat timnas tidak mendapatkan tiket penerbangan ke Amman. Namun ketika dihubungi, Selasa (29/1/2013) pagi, Bupati Sarmi Papua itu mengatakan hal sebaliknya. Manajemen timnas memutuskan tetap memberangkatkan tim ke Yordania.
Keputusan itu dibuat setelah manajemen timnas mendapat arahan dari PSSI, yang meminta timnas tetap berangkat ke Yordania. Tiket penerbangan pun dikabarkan sudah didapatkan, dan timnas dijadwalkan berangkat ke Yordania pada Rabu (30/1/2013) dinihari WIB.
Namun keberangkatan yang terkesan buru-buru itu rupanya tidak disetujui oleh jajaran pelatih timnas. Asisten pelatih timnas Indonesia, Fabio Oliviera, mengatakan, keputusan itu sangat mendadak. Fabio mengatakan, keberangkatan timnas untuk berujicoba melawan Yordania sangat dipaksakan.
"Pelatih Nilmaizar ditelepon oleh salah seorang pengurus PSSI pada Senin (28/1/2013) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Pengurus PSSI itu meminta pelatih segera mempersiapkan tim. Terlihat sekali kalau ini sangat mendadak dan seperti dipaksakan," ujar pelatih kelahiran Brasil itu saat dihubungi, Selasa (29/1/2013) pagi.
Fabio Oliviera mengatakan, akan sulit bagi tim pelatih menyiapkan tim, jika waktu persiapan mepet. Dia menyontohkan, Persija Jakarta yang akan bertanding melawan Persebaya Surabaya di hari Sabtu, setidaknya Persija sudah berangkat dari hari Rabu. Kemudian menyiapkan tim untuk berlaga di suatu pertandingan itu minimal 2 hari.
"Kalau kami berangkat ke Yordania Rabu dini hari dari Indonesia. Kemungkinan sampai di sana Rabu malam. Kemudian kami harus bertanding pada Kamis 31 Januari," katanya.
Pria yang pernah bermain di beberapa klub sepakbola di tanah air itu mengatakan, PSSI dan manajemen timnas seperti tidak serius di dalam mempersiapkan sebuah tim untuk menghadapi sebuah kejuaraan internasional. Pernyataan itu dilihat dari keputusan PSSI yang sangat mendesak dalam memberangkatkan tim.
"Kalau seperti ini kasihan pemain. Seharusnya mereka (pengurus PSSI, red) juga memikirkan kebutuhan pemain. Jangan seperti ini, pemain kan aset sepakbola. Kondisi fisik mereka saat ini sudah siap, tetapi kalau seperti ini mental mereka ditakutkan akan terganggu," ujarnya.
Fabio Oliviera menambahkan, daripada memaksakan bertanding melawan Yordania, lebih baik mempersiapkan tim untuk berlaga melawan Irak pada pertandingan pertama Pra Piala Asia 2015 di Doha, Qatar pada 6 Februari 2013. Rencananya ujicoba Timnas Indonesia melawan Yordania dilangsungkan di Amman pada 31 Januari 2013. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Pelatih Pertanyakan Keputusan PSSI Untuk Berangkatkan Timnas
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/01/pelatih-pertanyakan-keputusan-pssi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pelatih Pertanyakan Keputusan PSSI Untuk Berangkatkan Timnas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pelatih Pertanyakan Keputusan PSSI Untuk Berangkatkan Timnas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar