Tribun Pekanbaru - Minggu, 10 Februari 2013 11:55 WIB
"Jangan diadu-adu. Ini bagian dari ikhtiar agar Partai Demorat ke depan semakin baik," ujar Anas di Lebak, Banten, Sabtu (9/2/2013).
Sebelumnya, Jumat (8/2/2013) malam, SBY yang juga menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat menyatakan mengambil alih kendali Partai Demokrat lewat delapan butir solusi penyelamatan partai.
Pada butir pertama solusi, SBY menyatakan Ketua Majelis Tinggi partai, berwenang, dan bertanggung jawab untuk memimpin penyelamatan dan konsolidasi partai.
Kemudian, segala keputusan, kebijakan, dan tindakan partai ditentukan dan dijalankan Majelis Tinggi partai. Ketua Majelis Tinggi partai mengambil keputusan dan arahan yang penting dan strategis.
Meski tidak dicopot dari kursi Ketua Umum dan Wakil Ketua Majelis Tinggi, SBY secara khusus meminta Anas memfokuskan diri pada dugaan kasus di KPK. Sementar itu, seluruh pejabat struktural partai langsung bertanggung jawab kepada SBY.
Namun, Anas tetap membantah tak lagi memiliki kekuatan. Dia menyebutkan, komposisi Majelis Tinggi, yang tak hanya berisi Ketua Dewan Pembina, tetapi beranggotakan sembilan orang.
"Bekerja, bersinergi, tidak terserpih-serpih, tidak terpecah-belah, dalam satu kekuatan yang utuh dan padu untuk memajukan dan membesarkan Partai Demokrat. Tafsirnya begitu," tegas Anas. (Kompas.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Anas Urbaningrum Minta Jangan Diadu-adu
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/02/anas-urbaningrum-minta-jangan-diadu-adu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Anas Urbaningrum Minta Jangan Diadu-adu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Anas Urbaningrum Minta Jangan Diadu-adu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar