Masing-masing sekolah di tingkat kota dan kabupaten Riau mengirimkan utusannya untuk berkompetisi dibidang Fisika. Ketua panitia OF ke-8 Muhammafd Junaidi mengatakan, tahun ini peserta sebanyak 1357 orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahyun sebelumnya.
"Terjadi pengingkatan jumlah peserta setiap tahun. Tahun ini mencapai seribuan, sedangkan tahun lalu hanya sekitar sembilan ratus," terang Junaidi, saat ditemui, Senin (4/2) siang.
Junaidi mengatakan, keberhasilan panitia dalam menyelenggarakan event tahunan ini berkat persiapan yang matang. Mereka mengaku, sudah melakukan sosialiasasi ke sekolah-sekolah sejak September tahun lalu.
Sosialisasi tentang OF dilakukan mahasiswa jurusan Fisika FKIP UR, dan juga alumni yang sudah menjadi guru sekolah di kota maupun kabupaten. Mahasiswa yang aktif, masing-masing mensosialisasikan di sekolah-sekolah di sekitar tempat mereka tinggal.
Peran serta mahasiswa dan alumni dalam tahap sosialisasi, dikatakan Junaidi, merupakan kunci kesuksesan penyelenggaraan OF. Setiap tahunnya, jumlah peserta yang mendaftar bertambah.
Selain sosialisasi, kekompakan mahasiswa di jurusan pendidikan Fisika FKIP UR juga menjadi faktor kesuksesan mereka. Ia menuturkan, untuk mempersiapkan OF, mereka telah melakukan rapat sebanyak 20 kali.
Rapat tersebut diikuti sebanyak 250 mahasiswa, dari angkatan 2009 hingga 2012. "Seluruh mahasiswa pendidikan Fisika FKIP UR, wajib menjadi panitia. Namun dari 250 panitia yang terdaftar tidak semuanya aktif, mungkin hanya sekitar 100 orang saja yang benar-benar aktif," ucapnya.
Ia mengatakan, sedangkan dana penyelengaraan, berasal dari dana rektorat sebesar Rp 6.500.000 setiap tahunnya. Dana yang lain, berasal dari sumbangan mahasiswa pendidikan Fisika, sebesar Rp 25.000 yang dibayarkan pada saat daftar ulang, satu tahun sekali.
Sisanya, lanjutr Junaidi, mereka mencari sumbangan dari alumni, sdan ponsor. Terkadang, mereka harus menutupi kekurangan biaya yang seharusnya diberikan sponsor, dengan uang pribadi.
"Biasanya, sponsor memberikan dana saat acara selesai. Untuk menutupi kekurangan dana, biasanya kami pinjam dari teman-teman yang mendapat beasiswa," terangnya.
Ia menuturkan, bahkan sebagian teman-temannya rela mengeluarkan uang pribadi untuk membeli konsumsi. Sedangkan pada saat melakukan rapat-rapat persiapan, mereka hanya minum air mineral saja.
"Biasanya kalau rapat kami cuma minum air putih saja. Kalau ada makanan, nanti kita malah tidak bisa berfikir," terangnya.
Ia menerangkan, sama seperti tahun lalu, pada OF tahun ini ada lima bidang yang diperlombakan. Yang pertama yaitu, Tes Kemampuan Tertulis (TT), ujian berbentuk tes kemampuan teori secara individu, yang terdiri menjadi tiga babak. Khusus untuk kategori SD dan SMP, terdapat tambahan tes eksperimen (praktikum percobaan).
Bidang lomba yang kedua, Kuis Sains Fisika (KSF) atau cerdas cermat beregu. Satu tim terdiri dari tiga orang. Untuk bidang lomba KSF, peserta tingkat SD/MI dibatasi menjadi 40 regu. Sedangkan tingkat SMP/Mts dan SMA/MA/ SMK, dibatasi 50 orang regu.
Bidang lomba ketiga, Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), yang diikuti siswa tingkat SMP/MTs dan SMA/MA/SMK dengan tema Pengaplikasian Konsep Fisika dalam sumber energi terbarukan. Jumlah peserta untuk tiap sekolah tidak dibatasi. Setiap tim atau kelompok terdiri dua orang.
Lomba keempat, lomba Fisika rangking I. Lomba yang diadaptasi dari acara TV ini, bisa diikuti peserta umum. Siswi SD,SMP, SMA atau sederajat, dan juga mahasiswa dan guru, bisa mengikuti lomba Fisika Rangking Satu. Peserta dibatasi seratus orang. Lomba tersebut, bertujuan untuk mengisi waktu kosong, sambil menunggu hasil nilai keluar.
Lomba yang terakhir, yaitu lomba mading 3D. Lomba ini diperuntukan bagi siswa SMA/MA/SMK secara beregu. Satu regu maksimal terdiri dari lima orang, dan tiap sekolah maksimal hanya diperbolehkan mengirim dua regu.
Mahasiswa berkacamata ini mengatakan, untuk bidang lomba TT tingkat SMA/MA/MK dibagi menjadi tiga, yaitu Astronomi, Geosains, dan Mekanika. Hal itu menyesuaikan dengan konsep olimpiade Fisika di tingkat nasional.
Dia menambahkan, khusus untuk peserta bidang lomba TT, tidak boleh diikuti siswa yang berada di jenjang terakhir di setiap tingkatan sekolah. "Jadi sama seperti tahun lalu, tahun ini peraturannya siswa kelas VI SD, kelas IX SMP, dan XIII tidak boleh mengikuti lomba TT," imbuhnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Olimpiade Fisika FKIP UR ke 8 Dimulai
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/02/olimpiade-fisika-fkip-ur-ke-8-dimulai.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Olimpiade Fisika FKIP UR ke 8 Dimulai
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Olimpiade Fisika FKIP UR ke 8 Dimulai
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar