Polres Bengkalis Tahan Dua Orang Perusak Migas

Written By Unknown on Rabu, 06 Februari 2013 | 12.47

Tribun Pekanbaru - Rabu, 6 Februari 2013 12:04 WIB

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Aparat kepolisian dari Polres Bengkalis berhasil menahan dua orang yang diduga menjadi otak pelaku yang mengakibatkan perusahaan minyak dan gas bumi (migas) EMP Malacca Strait berhenti beroperasi, karena sistem kelistrikan sempat mati total selama 12 jam.

"Kami sudah berhasil mendapatkan Ridwan dan dia ditangkap di Lampung pada Minggu petang kemarin, sekitar pukul 18.00 WIB," ujar Kapolres Bengkalis AKBP Ulung Sampurna Jaya, seperti dilansir antara di Pekanbaru, Selasa.

Sebelumnya aparat kepolisian telah meringkus pihak yang diduga turut serta bertanggungjawab atas aksi anarkis yakni Muis, setelah mengikuti pertemuan dengan perwakilan karyawan kontrak yang dipimpin beliau dan EMP Malacca Strait yang dihadiri bupati Kepulauan Meranti pada Kamis (31/1).

Muis yang warga tempatan lebih dulu ditangkap karena diduga terlibat atas berbagai kasus yang terjadi wilayah hukum Polres Bengkalis, seperti pembakaran alat berat di Sei Hiu, kemudian pembakaran alat berat yang mengakibatkan meninggalnya seorang operator di Sei Kuat dan berbagai macam kasus lainnya.     
Ridwan sendiri, katanya menjelaskan, merupakan pentolan dari Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat (FKBM) Pulau Padang, Kepulauan Meranti dan ditetapkan sebagai orang paling bertanggung jawab atas tindakan perusakan sejumlah fasilitas penting EMP Malacca Strait.

Sebagaimana dalam laporan PT Energi Mega Persada Malacca Strait SA yang diterima Polres Bengkalis bernomor LP/10/I/20131/Riau/Res/Bks pada tanggal 8 Januari 2013.

Penangkapan terhadap Ridwan bermula saat pihak Polres Bengkalis mendapatkan informasi bahwa pemuda itu sedang menuju Ibu Kota Jakarta dengan menggunakan transportasi darat yakni bus penumpang.

"Ridwan akan dikenakan Pasal 160 KUHP provokasi atau penghasutan dan juga pasal 163 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan. Buktinya sudah cukup, nanti kami akan melakukan pengembangan dalam pemeriksaan dua orang itu," katanya.

Sebelumnya lapangan minyak Melibur milik EMP Malacca Strait di Kepulauan Meranti, Riau sempat mati total selama 12 jam karena diduga akibat perangkat kelistrikan disabotase orang tak dikenal yang mengakibatkan kerugian hingga Rp1,3 miliar.

"Total shutdown (berhenti total) ini juga mengakibatkan potensi kerugian produksi sebesar 1.300 barel atau setara Rp1,3 miliar, berdasar total shutdown yang berlangsung selama kurang lebih 12 jam," kata Kepala Humas EMP Malacca Strait, Heru Hardono.

Lapangan Melibur merupakan ladang minyak utama yang berhenti berproduksi pada Selasa, (8/1), pukul 08.40 WIB. Berdasarkan informasi, dugaan sabotase dilakukan orang tak dikenal karena terlihat kerusakan pada saklar pemutus dalam kondisi yang patah di lokasi sumur MSJ-9 di Desa Bagan Melibur. (ant)


Anda sedang membaca artikel tentang

Polres Bengkalis Tahan Dua Orang Perusak Migas

Dengan url

http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/02/polres-bengkalis-tahan-dua-orang.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Polres Bengkalis Tahan Dua Orang Perusak Migas

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Polres Bengkalis Tahan Dua Orang Perusak Migas

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger