Tribun Pekanbaru - Minggu, 17 Maret 2013 11:35 WIB
Setelah terkumpul, pihaknya akan langsung melaporkan hal itu ke lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Itu langkah konkret kami. Kami sudah bekerjasama dengan aktivis buruh migrant lainnya, tidak hanya yang ada di Indonesia untuk kumpulkan bukti-bukti adanya praktik suap. Setelah itu kami tunggu KPK obrak-abrik BNP2TKI," kata Riza di Jakarta, Minggu (17/3/2013).
Menurut Riza, TKI adalah simbol negara yang punya hak konstitusional yang sama, bahkan dengan Presiden sekalipun. Tapi hingga saat ini pembelaan yang dilakukan sangat terlihat timpang. Padahal selain pajak, devisa terbesar negara ini juga disumbang oleh para TKI.
"Ini bukan berarti mengganti Jumhur Hidayat (Kepala BNP2TKI). Ini soal kita membangun good goverment. Tapi jika nantinya KPK temukan bukti Jumhur terlibat ya dicopot saja," kata Riza.
Menurutnya, data yang dimiliki oleh BNP2TKI menyebutkan bahwa terdapat 4,5 juta TKI di luar negeri yang menghasilkan sekitar 100 Triliun rupiah devisa negara. Namun, kenyataannya pada 2012 lalu BNP2TKI memulangkan sebanyak 328 kantong jenazah TKI yang rata-rata merupakan korban dari kekerasan.
"Beda dengan pemerintah AS yang all out dan mati-matian bela warganya di luar negeri, setetes darah TKI itu merupakan kedaulatan, Indonesia tidak lakukan itu. Untuk itu, selain negara harus memperhatikan keselamatan TKI, negara juga harus memperhatikan kejahatan pemerasan terhadap TKI," imbuhnya. (Tribunnews.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Aktivis Tengah Kumpulkan Bukti Dugaan Suap Pengiriman TKI
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/03/aktivis-tengah-kumpulkan-bukti-dugaan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Aktivis Tengah Kumpulkan Bukti Dugaan Suap Pengiriman TKI
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Aktivis Tengah Kumpulkan Bukti Dugaan Suap Pengiriman TKI
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar