Ogoh-ogoh Pria Berbaju Biru Digantung di Replika Monas

Written By Unknown on Minggu, 10 Maret 2013 | 12.47

Tribun Pekanbaru - Minggu, 10 Maret 2013 11:35 WIB

TRIBUNPEKANBARU.COM, DENPASAR - Menjelang Hari Raya Nyepi, warga Bali sibuk membuat ogoh-ogoh atau boneka raksasa yang melambangkan sifat buruk manusia dan biasa disebut buta kala. Ogoh-ogoh ini akan diarak keliling kota hingga pelosok-pelosok desa pada saat malam Nyepi, Senin (11/3/2013) besok.

Seiring berkembangnya zaman, ogoh-ogoh terus mengalami modifikasi baik bentuk, bahan, maupun tema. Jika pada zaman dulu buta kala hanya disimbolkan dengan ogoh-ogoh raksasa berwajah seram, kini seorang warga Banjar Tegal Sari, Dangin Puri, Denpasar berkreasi dengan membuat ogoh-ogoh koruptor.

Komang Tenaya yang prihatin dengan sepak terjang koruptor di Indonesia, membuat ogoh-ogoh pria berbaju biru berkacamata. Ogoh-ogoh ini juga dilengkapi replika tugu Monas.

"Kita bicara buta kala nyata zaman sekarang. Tujuan dibuatnya ogoh-ogoh ini menyadarkan pemimpin-pemimpin kita untuk tidak makan uang rakyat lagi," ujar Tenaya yang ditemui di rumahnya, Minggu (10/3/2013) pagi tadi.

Pengerjaan ogoh-ogoh ini hanya membutuhkan waktu dua hari dan menghabiskan biaya sekitar Rp 300.000. (Kompas.com)


Anda sedang membaca artikel tentang

Ogoh-ogoh Pria Berbaju Biru Digantung di Replika Monas

Dengan url

http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/03/ogoh-ogoh-pria-berbaju-biru-digantung.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Ogoh-ogoh Pria Berbaju Biru Digantung di Replika Monas

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Ogoh-ogoh Pria Berbaju Biru Digantung di Replika Monas

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger