Tribun Pekanbaru - Jumat, 15 Maret 2013 11:42 WIB
Kegiatan yang rutin digelar setiap Jum'at malam ini pun selalu mengusung tema berbeda untuk menjadi bahan diskusi. Pekan ini ajang Komunitas 383 bakal menggelar baca puisi dan diskusi dengan tema "Tiga menguak Tribun."
Tema tersebut diusung sebab pada diskusi tersebut bakal hadir tiga penyair yang berbeda generasi membacakan karyanya masing-masing. Mereka yakni Herlela Ningsih, Ade Elismawati dan Anggia tri Wahyuni Pratiwi.Moderator pada diskusi ini Suharyoto Sastrosuwignyo menyebut ketiganya sengaja dihadirkan.
Apalagi sebab ketiganya dari latar belakang dan generasi yang berbeda. Bahkan mereka bakal membacakan puisi secara estafet.
Pria yang disapa Aryo tersebut menyebut bahwa Herlela Ningsih merupakan Ketua Himpunan Perempuan Seni Budaya Pekanbaru. Sedangkan Ade merupakan Alumnus D3 Sastra Ringgris Universitas Negeri Sumatera Utara. Ia aktif di Sanggar Jeruji.
Kemudian Anggia Trwi Wahyuni Pratiwi adalah penyair dari Komunitas Meta Teater."Penampilan ketiga penyair ini siap menguak Tribun Jum'at malam," kata Aryo kemarin.
Pada diskusi ini, kata pengelola Meta Teater Aryo ini juga bakal hadir dua pembicara yakni W Halim dan Helda. Keduanya merupakan Aktifis dari Rumpun Perempuan Dan Anak (RUPARI). Sebelumnya juga disi oleh pembacaan pusi dari Aamnesa Ariana dan Martiyah, yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
Dikatakan Aryo, ruang diskusi tersebut terbuka bagi siapa saja. Terutama bagi mereka yang suka menulis. Baik remaja, dewasa ataupun lansia. Bahkan anda yang memiliki karya sastra bisa membedah karya di gelaran di Kafe Tribun Pekanbaru itu.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Agus Sri Danardana, menyambut positif hal itu. Maklum, kata pria yang disapa Danar itu saat ini penyair pria lebih mendominasi dibanding penyair perempuan.Menurutnya, mungkin saja para perempuan masih "malu-malu"menampilkan karya mereka.
Namun perlahan seiring perkembangan teknologi, kini perempuan pun mulai melirik jejaring sosial. "Mungkin bagi mereka lebih nyaman bersuara di jejaring sosial dibanding media massa konvensional," ulas Danar.
Tapi kata Danar, para perempuan kini tak sekedar curhat saja lewat tulisan atau karya sastra yang ditulisnya. Seperti puisi mereka juga melakukan perenungan sejenak, sebelum mengekspresikan diri lewat karya.
"Para perempuan tak ingin tertinggal dibanding lelaki dalam menulis. Mereka pun siap membuktikannya," terangnya.
Sementara Koordinator Liputan Online Tribun Pekanbaru, Harismanto Djambak menyebut bahwa kegiatan yang digelar di halaman Kantor Tribun Pekanbaru memang jadi ajang berkumpul komunitas seni dan budaya setiap pekannya. Bahkan tak hanya diisi diskusi dengan terma beragam tapi juga diselingi pertunjukan seni.
Disebutkan Harismanto, kegiatan yang difasilitasi pihak Tribun Pekanbaru ini bertempat di Kantor Harian Tribun Pekanbaru Jalan Imam Munandar/Harapan Raya.
"Jadi pada kesempatan itu tak hanya diskusi saja. Tapi bagi yang hendak menampilkan pertunjukan musik, peralatan juga telah disiapkan," ulas pria yang disapa Anto.
Kegiatan ini terbuka bagi masyarakat di Pekanbaru. Bahkan bagi yang hendak tampil bisa ikut ambil bagian dalam ajang ini. Anda bisa datang langsung ke Kantor Tribun Pekanbaru sekitar pukul 19.30 WIB. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Tribun Pekanbaru Gelar Ajang Bertajuk Komunitas Malam Ini
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/03/tribun-pekanbaru-gelar-ajang-bertajuk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tribun Pekanbaru Gelar Ajang Bertajuk Komunitas Malam Ini
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tribun Pekanbaru Gelar Ajang Bertajuk Komunitas Malam Ini
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar