TRIBUNPEKANBARU.COM- Tuna seberat 100 kg itu dijuliki 'grand daddy' dan merupakan ikan tuna yang diberi label dalam program tagging tuna Pasifik, yang berjalan sejak 1970-an.
Bruno Leroy dari Komunitas Pasifik mengatakan, tuna itu diberi label oleh seorang nelayan Tonga pada Oktober 2000.
"Ikan itu tertangkap kembali sangat dekat dengan posisi semula, 13 tahun lalu," katanya. "Kita tidak tahu kemana saja dia selama ini, tapi ini menunjukkan, jenis tuna ini mungkin mempunyai perilaku menetap."
Bruno Leroy menjelaskan, "Beberapa data dari tuna 'bigeye' yang tertangkap kembali juga menunjukkan, semakin tua ikan tersebut, semakin jarang ia berpindah-pindah."
Organisasi Komunitas Pasifik menggunakan tim terlatih untuk menangkap dan melepas kembali ribuan tuna setelah memasanginya dengan sebuah tag plastik bernomor dan mencatat jenis, ukuran, kondisi, tanggal tagging dan lokasi.
Bruno Leroy mengatakan, program tagging itu penting dalam memelihara kesehatan dan kesinambungan ikan tuna di Pasifik.
"Ketika men-tag ikan tuna, kita dapat belajar tentang perpindahan, migrasi dan dunia ikan," katanya.
"Tujuan utamanya adalah memperkirakan proporsi persediaan ikan yang ditangkap oleh industri perikanan. Samudera Pasifik bagian barat dan tengah adalah sumber ikan tuna terbesar di dunia," tambah Bruno Leroy. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Ikan Tuna yang Diberi Label 13 Tahun Lalu Tertangkap Kembali
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/07/ikan-tuna-yang-diberi-label-13-tahun.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ikan Tuna yang Diberi Label 13 Tahun Lalu Tertangkap Kembali
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ikan Tuna yang Diberi Label 13 Tahun Lalu Tertangkap Kembali
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar