TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Politisi Komisi I DPR RI mengeluh karena Australia dituding kurang berkoordinasi dengan Indonesia dalam penerapan kebijakan baru pencari suaka negara itu yang melibatkan Papua Nugini.
Sejumlah politisi Indonesia mengungkapkan kemarahan mereka kepada Australia yang dituding kurang berkonsultasi dalam kebijakan baru pencari suaka dengan Papua Nugini.
Anggota DPR Komisi I Tantowi Yahya mengatakan banyak anggota komisinya yang mengeluh. Alasannya, karena PM Rudd tidak berkonsultasi dengan Indonesia sebelum mengumumkan persetujuan menempatkan pencari suaka di PNG. Padahal, katanya, hal ini akan berimplikasi serius pada Indonesia.
Juru bicara PM Rudd mengatakan, perdana menteri telah berbicara dengan Presiden SBY tentang persetujuan PNG minggu ini.
Sementara itu, juru bicara Presiden SBY mengatakan, Indonesia sudah menyampaikan sikap bahwa penyelundupan manusia bukanlah masalah satu negara saja, serta menekankan pentingnya kerjasama regional.
Juru bicara Rudd mengkonfirmasi tentang percakapan tersebut dan bahwa versi pihak SBY tentang pembicaraan tersebut "tidak salah."
Namun Tantowi bersikeras bahwa Rudd baru menelepon SBY setelah beberapa pejabat dan politisi memprotes keadaan tersebut.
Pagi ini (26/7), Menteri Luar Negeri Bob Carr dilaporkan telah menyampaikan garis besar kebijakan itu kepada Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa seminggu sebelum pengumuman persetujuan PNG. Menurut jubirnya, Menlu Carr juga telah menelepon Marty pada hari kebijakan baru tersebut diumumkan.
Marty menolak berkomentar tentang kebijakan pengiriman pencari suaka ke PNG. Sebelumnya Marty mengatakan Indonesia tidak akan mendukung kebijakan yang akan membebani Indonesia dengan masalah pencari suaka.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Politisi Indonesia Keluhkan Sikap Australia
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/07/politisi-indonesia-keluhkan-sikap.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Politisi Indonesia Keluhkan Sikap Australia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Politisi Indonesia Keluhkan Sikap Australia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar