Jembatan Siak IV Diragukan Selesai 2013

Written By Unknown on Sabtu, 24 Agustus 2013 | 12.47

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Anggota komisi C DPRD Riau, Noviwaldy Jusman mengungkapkan pesimistisnya terkait penyelesaian jembatan siak IV. Jembatan yang dibangun dengan kontrak awal sebesar Rp 437 miliar ini kemungkinan besar akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemimpin riau 2014 nanti.

Dikatakan, Dedet demikian politisi ini disapa, jika kemudian kondisinya tidak terselesaikan, maka harus diputus kontrak (cut off)
kontraktor yang lama. Kemudian kontraktor juga bisa dikenakan denda

jika kesalahannya bukan berasal dari owner atau pemerintah provinsi. "Jembatan ini setahu saya sudah berakhir tapi masih diperpanjang, saya justru menunggu komisi mengadakan rapat terkait dengan progress jembatan Siak IV. Ingin tahu penyebab di perpanjaangnya kontrak, " terang Dedet pada Tribun, Jum'at (23/8).

Kontrak penyelesaian jembatan Siak IV sudah dua dilakukan andendum sejak kontrak awal Dersember 2012. Andendum pertama kontrak
diperpanjang sampai Mei 2013, kemudian kembali di andendum menjadi mulai Juni sampai Desember 2013.

Perubahan penyelesaian dalam kontrak tersebut mempertimbangkan penyelesaian jembatan yang awalnya di proyeksikan sebagai bagian untuk penunjang infastuktur pelaksanaan PON ke XVIII di Riau. Dan kenyataan yang juga harus diterima, andemdum yang dilakukan, sudah memastikan jika sampai pelaksanaan ISG nanti jembatan belum bisa dilewati.

Wacana yang meluncur, keterlambatan pengerjaan jembatan siak IV ini dikarenakan pencairan anggaran yang tidak berjalan lancar. Namun hal itu dibantah Dedet. Menurutnya pengerjaan saat ini sudah sesuai dengan kontrak.

Material yang sudah datang ke lokasi itu belum bisa dibayarkan, karena kontrak kita tidak lagi mengenal material on site atau MOS,, " ujar
Dedet.

Kecilnya peluang jembatan Siak IV bisa diselesaikan sesuai dengan rencana, karena ada beberapa konstruksi yang belum tampak dilokasi. " Bentangnya aja belum, pylonnya juga belum. Stay kabelnya belum kelihatan juga. Padahal nilah bobot pekerjaan yang besar, " terangnya.

Dikatakan Dedet, jika pun jembatan selesai, proses serah terimanya juga memakan waktu. Mesti di cek dulu kualitas pekerjaannya sesuai
tidak dengan spesifikasinya "Saya juga berharap kontraktor nya tidak lagi membuat jembatan aneh di riau menyaingi jembatan Siak 3 yang terkenal di dunia konstruksi saat ini. Semoga dikontrak gambar kerjanya (shop drawing )nya tidak ada gelombang gelombang lagi, " ujar politisi Demokrat ini.

Ditambahkan Dedet, jikapun tetap dipaksanakan selesai, maka itu bisa jadi akan berpengaruh pada konstruksi. "Percayalah, sesuatu kegiatan konstruksi jika dipaksakan atau diburukan maka hasilnya akan buruk. Membuat jembatan ada prosedur yang harus dilakukan sesuai dengan urutannya dan tidak boleh dihilangkan, " tegasnya.

Sekretaris Komisi C, Abdul Wahid kepada Tribun menyebutkan, salah satu alasan keterlambatan pembangunan jembatan Siak IV adalah tidak lancarnya proses pencairan anggaran. Menurutnya, dengan kenyataan itu, besar kemungkinan kontraktor akan putus kontrak.
"Setahu saya memang ada kendala pencairan. Pengerjaan tidak bisa tiba-tiba dilanjutkan 2014. Harus selesai akhir tahun ini, "
terangnya.

Terkait dengan solusi yang harus dilakukan, menurut Wahid, itu belum bisa dipastikan. "Ya, kita akan coba berbicara lagi dengan Dinas PU, " imbuhnya.

Jembatan Siak IV mempunyai panjang 834.10 meter dengan lebar 21 meter. Kontrak awal sebesar Rp 437 miliar. Anggaran Sudah terserap sebesar Rp 215.500.000.000. Rinciannya, tahun 2010 sebesar Rp 1,5 miliar, tahun 2011 sebesar Rp 30 miliar dan 2012 sebesar Rp 185 miliar.

Sementara sisa anggaran atau anggaran Belum terserap atau rencana penyerapan tahun 2013 sebesar Rp222.000.000.000. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Riau Emrizal Pakis menyebutkan, proyek-proyek yang direncanakan harus selesai sampai
2013, harus benar-benar selesai. Tekait tunggakan hutang, pihak ketiga bisa melakukan gugatan secara perdata.

Dikatakan Emrizal, menurut produk nya pertanggungjawaban lima tahunan, maka kegiatan diselesaikan lima tahun. "Kalau lima tahun, ya
selesaikan lima tahun pada pekerjaan pembangunan. Itu termasuk program-program multi years, "ujar Emrizal.

Terkait dengan hutang, menurut Emrizal, tidak bisa disamakan dengan pekerjaan dengan masa jabatan lima tahun. Pembayaran hutang hakikinya dibayarakan masa jabatan. Kalau tidak selesaiakan masa jabatan, maka bisa jadi itu nanti akan dibayarkan pada periode berikutnya. Pihak ketiga bisa saja mempertanyakan soal komitmen pembayaran dengan menempuh jalur hukum. "Ya, kalau memang kenyataannya harus membayar, kita harus bayar, " tukas Emrizal.

Dikatakan Emrizal, yang berhutang bukanlah gubernur secara personal, namun pemerintah daerah. Dengan demikian, segala hutang piutang dibayarkan dengan prosedur pemerintahan. Emrizal menyebutkan, semua hutang yang akan ditanggung sampai akhir
2013 harus diclearkan. Baik itu persoalan eskalasi, proyek multi years.

"Soal eskalasi, ada perdebatan antaran pemerintah daerah dan dunia usaha-kontraktor- kemudian persoalan diselesaikan dengan jalur hukum. Jika kenyataannya pemerintah daerah membayar, harus diselesaikan, " tegasnya. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Jembatan Siak IV Diragukan Selesai 2013

Dengan url

http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/08/jembatan-siak-iv-diragukan-selesai-2013.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Jembatan Siak IV Diragukan Selesai 2013

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Jembatan Siak IV Diragukan Selesai 2013

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger