Tiap Berhenti Dimintai Uang Parkir

Written By Unknown on Rabu, 21 Agustus 2013 | 12.47

Laporan: Raya Desmawanto Nainggolan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sistem perparkiran di tepi jalan wilayah Kota Pekanbaru kerap jadi sorotan. Warga pun mulai memprotes mekanisme pembayaran tarif parkir yang dinilai memberatkan. Soalnya, tiap kali kendaraan berhenti, petugas parkir langsung menghampiri dan meminta uang biaya parkir.

"Saya pagi ini tiga kali berhenti di Jalan Nangka. Pertama ambil uang di ATM, terus ke kantor leasing dan terakhir beli rokok di kios. Tiap kali saya berhenti, petugas parkir langsung datang minta uang parkir. Terpaksa saya kasih, daripada ribut. Lumayan juga," kata Anto, warga Pekanbaru kepada Tribun, Rabu (21/8).

Anto mengaku, pola pemungutan retribusi parkir di Pekanbaru sangat sembrawut. Petugas parkir bisa seenak-enaknya saja meminta uang parkir.

"Sekarang, di warung pecal lele dan warung kopi pun petugas parkir sudah nunggu. Entah bagaimana pengaturannya," kata Anto.
Ramdani, karyawan swasta juga mengeluhkan mekanisme pembayaran parkir saat ini.

"Tiap kita berhenti di pinggir jalan, selalu saja dimintai uang parkir. Pernah saya menunggu teman beli rokok di kios, saya pun dimintai uang parkir ini kelewatan," tegas Ramdani.

Anto dan Ramdani berharap ada kebijakan pemerintah untuk menata mekanisme pungutan uang parkir di pinggiran jalan yang saat ini sudah sangat merewelkan. "Maunya adalah ide pemerintah kita ini. Masak gak tahu kondisi di lapangan soal parkir," tegas Ramdani. (


Anda sedang membaca artikel tentang

Tiap Berhenti Dimintai Uang Parkir

Dengan url

http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/08/tiap-berhenti-dimintai-uang-parkir.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Tiap Berhenti Dimintai Uang Parkir

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Tiap Berhenti Dimintai Uang Parkir

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger