Laporan Syafruddin Mirohi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Firdaus Basyir, menilai ada persoalan di tubuh PLN yang harus perbaiki, dalam mengatasi kelistrikan di Riau, khususnya di Pekanbaru. Sebab, hingga kini pihaknya masih mendapatkan laporan, bahwa pelanggan besar PLN masih menggunakan listrik PLN pada beban puncak.
Sementara PLN sendiri hanya dapat memberikan himbauan saja kepada pelanggan besar, untuk keluar pada beban puncak, tanpa ada sikap tegas yang mereka lakukan. Ini lah menjadi salah satu penyebab krisis ini tak kunjung selesai.
Diterangkannya, laporan bahwa pelanggan besar yang menggunakan listrik PLN seperti mal, hotel dan restoran masih menggunakan listrik PLN pada beban puncak. Padahal himbauan PLN telah disampaikan, pada pukul 18.00-22.00 WIB, mereka harus menggunakan genset sendiri tanpa bergantung lagi dengan PLN.
"Coba kita lihat, apakah pelanggan besar ini keluar pada waktu yang telah ditentukan, jika mereka menggunakan genset tolong dibuktikan, karena setiap kita lewat di beberapa mal, kita tidak mendengar mesin genset mereka hidup, kalau hidup tidak mungkin tidak akan terdengar," terangnya, Selasa (1/10).
Dengan kondisi ini, bisa saja ada permainan antara pengusaha dan PLN, karena yang berhak melakukan pemadaman tersebut adalah PLN. Hal itu sangat beralasan. Pasalnya, jika menggunakan genset, tentu pengeluaran pengusaha tersebut lebih besar dibandingkan menggunaan PLN. "Inilah menjadi peluang bagi oknum PLN untuk bermain" tutur Firdaus. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Krisis Listrik, Diduga PLN dan Pengusaha 'Bermain'
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/10/krisis-listrik-diduga-pln-dan-pengusaha.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Krisis Listrik, Diduga PLN dan Pengusaha 'Bermain'
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Krisis Listrik, Diduga PLN dan Pengusaha 'Bermain'
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar