TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Rapat wali murid kelas I SDN 034 Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Sabtu (2/11) kemarin mendadak berubah, setelah kedatangan keluarga H Kudris. Rapat yang sedianya membahas uang pungutan penerimaan murid baru, yang tak melibatkan komite tersebut, menjadi ajang masalah keluarga.
Pasalnya, Kepala Sekolah SD 034 Maryana yang memimpin rapat itu, merupakan istri siri Kudris. Keluarga Kudris sengaja memberitahu perihal ini kepada wali murid, karena tujuan Maryana jadi kepala sekolah untuk mengharapkan dana bantuan operasional sekolah.
"Dia itu istri saya. Sudah ratusan juta uang saya diambil. Tapi saya dibuang begitu saja, saya sudah diperdaya selama ini," tutur Kudris, Minggu (3/11) di Pekanbaru kepada wartawan, menceritakan ikhwal masalahnya itu. Karena hiruk pikuk ini, wali murid langsung ke luar ruangan dan membiarkan pertikaian itu terjadi.
Bahkan wali murid merasa kecewa, karena persoalan rumah tangga dibawa ke sekolah. Sebelumnya, dua anak Kudris juga menyatakan hal yang sama. Mereka menyebutkan, Maryana sudah merusak keharmonisan keluarganya, sehingga mencoreng nama baiknya.
"Sudah dirampasnya ayah kami, diperdayanya. Sudah ratusan juta uang ayah didapatnya, ayah dibuang. Ternyata dia jadi kepala sekolah sekarang, makanya tak butuh ayah lagi," kata salah satu anak Kudris, Indra Lenka kepada wali murid yang sudah mengerumuninya.
Kudris mengakui, uang sebesar Rp 800 juta lebih harus direlakan untuk istri simpanannya tersebut. Dia sengaja datang ke sekolah, meski berlatar permasalahan pribadi, namun juga menyangkut sekolah. "Kami juga ingin memberi tahu dan menyelamatkan sekolah, agar tidak dimanfaatkan," tegasnya.
Setelah dibeberkan kisah asmara ini, akhirnya Maryana yang juga Kepala SD Negeri 034 Desa Tarai Bangun, mengakui jika dirinya selama ini memang menjadi istri simpanan Kudris, mantan pejabat Lembaga Permasyarakatan Bangkinang.
Dia menikah dengan Kudris pada tahun 2009 silam. Maryana sendiri baru menjabat selaku Kepsek sekitar 3 bulan di SDN 034 Tarai Bangun. Di depan puluhan wali murid, Maryana mengaku semua yang dituduhkan keluarga Kudris.
"Ini masalah pribadi saya. Saya nikah siri itu benar," kata Maryana, saat dikonfirmasi usai insiden rapat tersebut selesai. Diceritakan Maryana, pernikahannya dengan Kudris saat dirinya masih sebagai guru biasa di SDN 034 Tarai Bangun. Maryana yang kala itu masih punya suami, yang langsung diceraikan karena ingin menikah dengan Kudris.
"Setelah berjalan sekitar 3 tahun lebih, saya sudah tak minat lagi dengan Kudris tersebut dan meminta cerai. Tapi tidak diceraikannya," katanya seraya mengatakan dia sudah dua tahun tidak melakukan kontak dengan Kudris.
Alasan Maryana minta cerai, karena Kudris tak berkenan memperkenalkan Maryana ke keluarganya. Ditambah lagi, setelah Kudris pensiun sekitar setahunan lalu, suaminya tersebut sudah banyak tingkah. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kepsek Tarai Bangun Dipermalukan Suami Siri di Depan Wali Murid
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2013/11/kepsek-tarai-bangun-dipermalukan-suami.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kepsek Tarai Bangun Dipermalukan Suami Siri di Depan Wali Murid
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kepsek Tarai Bangun Dipermalukan Suami Siri di Depan Wali Murid
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar