Laporan wartawan Tribunpekanbaru.com: David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Kendati kota Siak Sri Indrapura telah diguyur hujan selama lebih dari tujuh jam, yang berlangsung sejak Minggu (16/3) pagi hingga sore hari kamarin, namun kualitas udara di Kota Siak masih berada pada level berbaya akibat kabut asap tebal dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang masih menyelimuti kota Siak Sri Indrapura.
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Siak mencatat, berdasarkan hasil pantauan alat pemantau kualitas udara di Kota Siak Sri Indrapura, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), masih dikategorikan berbahaya, yang mencapai angka 500 pada PM 10 (Partikulan Micro) atau tingkat pencemaran debu di udara.
"Kalau angka ISPU mencapai diatas angka 300, maka kulitas udara dikategorikan berbahaya," ujar Kepala BLH, H.Sadikin, S.sos, melalui Kabid Pemantauan Kualitas Lingkungan BLH Siak, Irma Suryani, S.sos, M.si.
Irma menambahkan, selain kota Siak, kualitas udara di wilayah kecamatan Tualang juga masih berada pada kategori berbahaya, dengan ISPU masih berada pada angka 500 PM10.
"Daerah lainnya, yakni Kecamatan Kandis, alat pemanatau kualitas udara mencatat, jika kualitas udara sudah mulai bergerak dan meningkat, dari kategori berbaha, sekarang sudah berada pada ketegori sangat tidak sehat," bebernya.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kualitas Udara Kota Siak Sri Indrapura Masih Berbahaya
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2014/03/kualitas-udara-kota-siak-sri-indrapura.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kualitas Udara Kota Siak Sri Indrapura Masih Berbahaya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kualitas Udara Kota Siak Sri Indrapura Masih Berbahaya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar