TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Operasi pencarian pesawat Malaysia Airline MH370 kini mulai dilakukan dibawah laut. Namun menurut Angus Houston, Mantan Panglima Pertahanan Australia yang mengepalai operasi pencarian ini usaha menemukan reruntuhan pesawat di permukaan Samudera Hindia Selatan akan tetap dilanjutkan.
Operasi pencarian yang dilakukan Jum'at (5/4) ini melibatkan 10 pesawat militer, 4 pesawat jet dan 9 kapal yang melakukan pencarian di area seluas 200,000 kilometer persegi 1,700 kilometer di sebelah Barat Perth.
Angus Houston mengatakan upaya pencarian MH370 dibawah permukaan air dilakukan dengan alat pelacak keberadaan kotak hitam milik AL Amerika Serikat yang disiapkan diatas Kapal Pertahanan Australia Ocean Shield, dan alat yang memiliki kemampuan yang sama juga yang diangkut kapal Royal Navy HMS Echo, keduanya digunakan untuk mencari MH370 di jalur tunggal sepanjang 240 kilometer.
Houston menambahkan jalur pencarian di bawah air ini dipilih dengan sangat hati-hati dan berdasarkan data yang didapatkan oleh tim pencari internasional.
"Daerah pencarian dibawah air ditentukan mulai dari luas probabilitas tertinggi ke mana pesawat itu mungkin telah memasuki air," katanya.
"Ping dari kotak hitam akan bertahan satu bulan sebelum berhenti memancarkan transmisi, sehingga kami sekarang merasa cukup dekat dengan waktu ketika itu mungkin berakhir."
Boeing 777 sempat mengirimkan ping singkat pada radar militer di sisi lain Malaysia dan analisis lanjutan dari sinyal elektronik yang berhasil ditangkap setiap jam dari berbagai sumber satelit mengarahkan tim pencari pada kesimpulan kalau pesawat MH370 jatuh di laut tidak jauh dari pesisir Australia beberapa jam kemudian.
Sonar dapat membantu menemukan perekam suara kotak hitam pesawat yang menyimpan data kunci untuk membuka misteri yang terjadi pada penerbangan tersebut.
Kotak hitam ini dilengkapi dengan sebuah alat pelacak sinyal yang mentransmisikan "ping" ketika di berada bawah air, tetapi kotak hitam itu memiliki baterai yang hanya mampu bertahan selama 30 hari.
Para ahli sempat memperingatkan penggunaan alat pencari lokasi sinyal atau ping dari kotak hitam dalam pencarian ini mungkin hanya akan memberikan sedikit bantuan saja, kecuali para pencari punya ide yang untuk mengetahui persis keberadaan pesawat itu di dalam air, karena alat tersebut memiliki jangkauan yang sangat terbatas dan kecepatan kapal harus diperlambat dimana alat itu harus ditarik di belakang kapal pencari.
Itu artinya pencarian dengan alat tersebut tidak akan mampu menjangkau wilayah yang sangat luas dalam waktu yang cepat. Sementara batas waktu sebelum batere di kotak hitam itu mati.
Houston mengatakan dimulainya pencarian MH370 dibawah laut ini tidak mengurangi upaya pencarian puing-puing pesawat dipermukaan laut, karena temuan itu juga akan sangat efektif memberikan petunjuk keberadaan pesawat dalam pencarian ini.
"Ini adalah wilayah yang sangat luas dan cukup terpencil. Kita akan melanjutkan pencarian diatas permukaan laut karena waktu pencariannya lebih banyak," katanya.
"Saya yakin masih ada kesempatan yang sangat besar untuk dapat menemukan sesuatu di permukaan laut," tambahnya.
"Ada banyak reruntuhan pesawat yang mengambang di laut, dalam pencarian sebelumnya pencarian jaket pelampung penumpang bisa muncul dan bisa dikaitkan dengan pesawat yang hilang," tegasnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Pencarian MH370 di Bawah Laut Dimulai
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2014/04/pencarian-mh370-di-bawah-laut-dimulai.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pencarian MH370 di Bawah Laut Dimulai
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pencarian MH370 di Bawah Laut Dimulai
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar