Laporan wartawan Tribunpekanbaru.com: Mayonal Putra
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Wakil Walikota Dumai, Agus Widayat menanggapi santai rencana Gubernur Riau Annas Maamun yang akan memindahkan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai menjadi Pekanbaru-Sumatra Utara, melintasi Rokan Hilir. Pasalnya, pembangunan jalan tol tersebut bukan hanya keputusan pemerintah provinsi, namun melibatkan pemerintah pusat dan daerah.
"Jadi untuk apa ribut-ribut, itukan baru wacananya gubernur. Terkait keputusannya, tentu akan melibatkan pemerintah Kota Dumai dan pemerintah pusat. Tidak bisa diputuskan satu pihak saja," ujarnya dengan santai, menjawab Tribun, kemarin.
Menurut Agus Widayat, memindahkan rencana pembangunan tol dari Pekanbaru ke Dumai menjadi Pekanbaru ke Sumatra Utara tidak segampang mengatakannya. Sebab, pemerintah sendiri akan mempertimbangkan efektif dan efisiensi dari sebuah proyek. Apalagi, Detail Engineering Design (DED) sudah ada. Sedangkan untuk menyelsaikan DED rencana pembangunan tol Pekanbaru-Dumai butuh survey, pemetaan dan kajian lainnya yang membutuhkan biaya yang sangat besar.
"Kalau dialihkan tentu butuh survey lagi, pemetaan lagi, jadi harus berapa anggaran yang keluarkan. Padahal, Mendagri sudah mengingatkan agar pemerintah provinsi maupun kabupaten kota harus menerapkan hemat anggaran. Kenapa tujuan pembangunan ke Dumai, kan MP3EI dulu," katanya.
Terkait komentar Annas Maamun sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa alasan pemindahan pembangunan jalan tol, mengingat fluktuasi kendaraan yang melintasi Dumai tidak memadai. Sehingga, pihaknya menyinyalir investasi pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai hanya membuat rugi. Sementara, kalau jalan tol melintas sejak Perbatasan Sumatra Utara ke Pekanbaru, akan memacu pendapatan dari jalan tol tersebut.
Menurut Agus, dasar pemikiran pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai tidak seperti yang dipikirkan Gubernur Annas Maamun. Hanya saja, pembangunan tol itu untuk mempercepat pembangunan karena laju pertumbuhan industri di Dumai sangat potensial untuk mengembangkan perekonomian Riau. Apalagi, pelabuhan Dumai berpotensi menjadi pelabuhan yang lebih besar. Sehingga, memacu perkembangan rencana pembangunan pelabuhan peti kemas.
"Jadi, bukan mendapatkan uang dari banyaknya kendaraan. Tapi multiflier effect dari tol Pekanbaru-Dumai sudah menjadi kajian yang matang sebelumnya. Jika berpikir untuk mendapatkan uang dari kendaraan yang masuk, kapan tercapainya? Padahal Dumai dianggap sebagai tempat yang strategis untuk pengembangan perekonomian global," katanya.
Dijelaskannya, perencanaan pembangunan tol Pekanbaru-Dumai yang melibatkan pemerintah pusat sudah lama. Pada tahun 2011 sudah dilakukan upaya pembebasan lahan. Namun, tim percepatan pembangunan di massa pergantian Gubernur Rusli Zainal mandek. Sehingga, masih banyak ruas lahan yang belum diselesaikan pembebesannya.
Pada tahun 2011 tersebut Pemerintah Pusat juga sudah menyiapkan anggaran untuk pembebesan lahan. Namun, daerah seperti Bengkalis dan Siak belum siap membebaskan lahan. Sehingga, anggaran tersebut tidak terealisasi.
"Sementara Dumai, sangat siap dengan pembangunan itu. Upaya pembebasan lahan di Dumai tidak memunculkan masalah atau konflik. Artinya, masyarakat Dumai sendiripun mendukung percepatan pembangunan tol tersebut," katanya.
Masih menurut Agus, jika pembangunan Tol dialihkan ke perbatasan Sumatra Utara melalui Rohil, tidak ada daerah yang secara signifikan dapat dikembangkan. Hanya saja mengharapkan pertumbuhan masuknya kendaraan ke Riau. Sementara, industri dan pelabuhan di Sumatra Utara akan semakin meningkat, sedangkan pelabuhan Dumai, yang jelas-jelas milik Riau akan tertinggal.
Ketika Annas Maamun mengunjungi Dumai, Rabu (9/4) dalam rangka memantau pemilu legislatif, ia tidak mau menjawab Tribun terkait rencana pemindahan jalan tol tersebut. Bahkan, ia meminta agar jangan ditanya hal tersebut terlebih dahulu.
"Itu janganlah dulu, perut lapar, makan kita dulu," ujarnya yang disambut gelak tawa Walikota Dumai, Khairul Anwar. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Wawako Dumai Tanggapi Santai Rencana Annas Maamun
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2014/04/wawako-dumai-tanggapi-santai-rencana.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Wawako Dumai Tanggapi Santai Rencana Annas Maamun
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Wawako Dumai Tanggapi Santai Rencana Annas Maamun
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar