ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Sejumlah pekerja menyelesaikan proses pelintingan rokok di pabrik rokok PT. Djarum, Kudus, Jateng, Selasa (8/4)
TRIBUNPEKANBARU.COM, Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi angkat bicara menanggapai adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 4.900 karyawan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
"Saya tergelitik Sampoerna PHK karyawannya. Selama ini kita disalahkan, dia bilang kita penyebab kerugiannya. Tapi mereka PHK diam-diam saja," kata Menkes saat memberikan sambutan di acara Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH), Jumat (30/5/2014).
Menkes beranggapan, perusahaan rokok tersebut melakukan PHK karena ingin mendapatkan keuntungan lebih besar. "Market menunjukan rokok kretek mesin lebih laku daripada rokok kretek linting," tegas Menkes.
Sebelumnya, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 4.900 karyawannya yang berada di Jember dan Lumajang. Pemutusan hubungan kerja itu dilakukan, seiring dengan ditutupnya dua pabrik yang berlokasi di daerah tersebut pada 31 Mei 2014.
Anda sedang membaca artikel tentang
PT Sampoerna PHK 4.900 Karyawan, Menkes Angkat Bicara
Dengan url
http://pakanbarupos.blogspot.com/2014/05/pt-sampoerna-phk-4900-karyawan-menkes.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
PT Sampoerna PHK 4.900 Karyawan, Menkes Angkat Bicara
namun jangan lupa untuk meletakkan link
PT Sampoerna PHK 4.900 Karyawan, Menkes Angkat Bicara
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar