28 Warga Australia Bersaing Raih Kesempatan ke Mars

Written By Unknown on Jumat, 13 Juni 2014 | 12.47

TRIBUNPEKANBARU.COM, SYDNEY- Pernahkah anda membayangkan bagaimana rasanya hidup di planet Mars?. Setahun yang lalu, pengusaha asal Belanda merilis kampanye global guna mencari astronot yang menginginkan dan bersedia untuk mengikuti misi penerbangan satu arah ke planet Mars, yang didanai oleh sebuah acara TV.
Hasilnya, lebih dari 200.000 orang mendaftar, dan hanya 705 di antaranya, termasuk 28 warga Australia, yang lolos tahap seleksi selanjutnya. Dua di antara sejumlah warga negeri Kangguru tersebut adalah Dianne McGrath dan David Mould.

Bagi mereka, penerbangan ini adalah sebuah perjalanan yang panjang dari Melbourne menuju planet Mars.

Namun ada banyak orang yang tertarik mengikuti misi penerbangan satu tiket ini.

"Saya tahu, tak ada pilihan untuk mundur, saya sadar ini adalah perjalanan satu arah. Itulah yang membuat tantangan ini sedikit lebih menyenangkan," ujar Dianne yang telah berusia 44 tahun.

"Untuk dapat pergi ke Mars, dan membangun koloni manusia di sana, sangat menarik!. Dan ini adalah langkah masa depan bagi umat manusia, saya ingin menjadi bagian dari itu, inovatif!," jelas David.

Dianne dan David adalah dua dari puluhan kandidat asal Australia yang masih tersisa untuk mengikuti tahap seleksi "Menjadi manusia pertama yang tinggal di Mars."

Ini memang terdengar gila, bahkan konyol, tapi ini adalah kesempatan langka. Kedua orang ini sontak girang ketika mereka mendengar informasi tentang proyek 'Mars One' atau Mars Satu.

Dianne punya 4 gelar universitas dan tengah mengejar pendidikan doktoral di bidang ketahanan pangan.

"Beberapa teman saya, reaksi pertama mereka adalah berkisar tentang rambut saya, bisakah kamu membawa penata rambut langgananmu, bagaimana kamu bisa bertahan tanpa penata rambut, atau sebagian lainnya berceloteh seperti...kamu tak bisa lari marathon di Mars, bagaiaman kamu melanjutkan aktivitas larimu?," ujar Dianne menirukan kawan-kawannya.

Sementara David berusia 34 tahun dan penggemar berat program TV dan film 'Star Trek'.

Ia bilang, ketika ia memberitahu teman-teman dan keluarganya bahwa ia mendaftar program ini, sebagian besar dari mereka mengira David sedang bercanda atau bahwa ia sedang marah.

Kecintaan David lainnya adalah dunia binatang.

Rumah David di pinggiran Melbourne penuh dengan binatang dari segala bentuk dan ukuran dan telah menjadi pusat penampungan bagi binatang yang ditinggalkan dan terluka.

"Saya akan sangat merindukan mereka," ujarnya.

Misi ke Mars ini adalah gagasan Bas Landsdorp, pengusaha asal Belanda yang memiliki kecintaan terhadap misi luar angkasa.

Ia sangat ingin menciptakan koloni manusia pertama di Mars dengan jumlah pendatang yang tiba tiap beberapa tahun.

Hari peluncuran masih 10 dekade lagi namun kontrak televisi untuk misi ini baru saja ditandatangani dengan rumah produksi 'Big Brother'.

Pakar astrofisika, Charley Lineweaver, mengatakan, misi ini akan menjadi sebuah prestasi besar bila benar-benar dilaksanakan seraya menyebut bahwa ide Bas adalah sesuatu hal yang mungkin terjadi.

"Teknologi penerbangan satu arah ke Mars jauh lebih sederhana ketimbang teknologi pulang dan pergi ke Mars- itu adalah salah satu keunggulan misi 'Mars One' ini," ucapnya.

Dalam waktu dekat, para kandidat astronot peserta misi 'Mars One' akan menjalani wawancara satu per satu.

Dianne berujar bahwa, dalam tahap ini, para peserta harus menunjukkan pengetahuan, kecerdasan dan tingkat adaptasi yang mereka miliki.

Namun dengan kapasitas kru sebanyak 4 orang dalam misi ini, kualifikasi terpenting yang mungkin harus ditunjukkan adalah kepribadian.(ABC Radio Australia)


Anda sedang membaca artikel tentang

28 Warga Australia Bersaing Raih Kesempatan ke Mars

Dengan url

http://pakanbarupos.blogspot.com/2014/06/28-warga-australia-bersaing-raih.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

28 Warga Australia Bersaing Raih Kesempatan ke Mars

namun jangan lupa untuk meletakkan link

28 Warga Australia Bersaing Raih Kesempatan ke Mars

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger